kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Produk reksadana pasar uang paling banyak turun, reksadana campuran bertambah


Senin, 07 September 2020 / 19:31 WIB
Produk reksadana pasar uang paling banyak turun, reksadana campuran bertambah
ILUSTRASI. Produk reksadana campuran paling banyak bertambah dan reksadana pasar uang paling banyak berkurang


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Infovesta Utama pada hari ini, Senin (7/9) baru saja mengeluarkan laporan mengenai tren penerbitan produk reksadana sepanjang tahun ini. Produk reksadana campuran paling banyak bertambah dan reksadana pasar uang paling banyak berkurang.

Sejak awal tahun hingga Agustus lalu, jenis reksadana pasar uang mengalami penurunan produk terbanyak dengan mencatatkan penurunan 12 produk menjadi 186 produk. Padahal reksadana pasar uang dikenal sebagai jenis reksadana yang memiliki risiko paling kecil apabila dibandingkan dengan reksadana jenis lainnya. 

Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada  2019, penurunan produk reksadana pasar uang cukup signifikan. Tahun lalu jumlah produk reksadana pasar uang justru bertambah paling banyak di antara ketiga jenis reksadana lainnya sebesar 41 produk. 

Penurunan produk reksadana pasar uang terjadi selama empat bulan berturut-turut sejak Februari hingga Mei. Penurunan ini diiringi oleh penurunan unit penyertaan dari 58,03 miliar pada Maret turun ke 46,32 miliar pada Juni. Kendati kembali naik lagi pada Juli ke angka 56,64 miliar unit penyertaan. 

Baca Juga: Kalangan milenials mulai lirik saham dan reksadana agar capai financial freedom

Namun, seiring dengan pembukaan kembali ekonomi, investor pun mulai masuk kembali ke reksadana pasar uang yang tercermin dari kenaikan unit penyertaan. Hingga Agustus kemarin, tercatat total unit penyertaan sebesar 58,45 miliar atau merupakan angka tertinggi unit penyertaan reksadana pasar uang sepanjang tahun 2020.

Di lain sisi, reksadana campuran mencatatkan kenaikan produk terbesar dengan net produk baru sebanyak 14 produk selama tahun 2020. Kenaikan ini didukung oleh penerbitan produk terbanyak di Februari sebanyak 19 produk. 

Selanjutnya, reksadana pendapatan tetap mencatatkan penambahan produk sebanyak enam produk. Sedangkan reksadana saham cenderung stabil dengan penurunan sebanyak satu produk.

Baca Juga: IHSG terpukul, kinerja reksadana ikut melempem dalam sepekan terakhir

Jika dilihat dari total produk yang bisa dipilih oleh investor, dari keempat jenis reksadana tersebut masih dipegang oleh reksadana pendapatan tetap dengan total produk per Agustus sebanyak 339 produk dari 1.059 produk reksadana secara total. 

Hal tersebut pada akhirnya menguntungkan investor yang memiliki profil risiko konservatif jangka waktu investasi di bawah tiga tahun karena terdapat lebih banyak pilihan produk. Namun, perlu diingat, pertumbuhan produk baru reksadana tidak mewakili kinerjanya, sebatas memberikan pilihan produk yang lebih luas bagi investor.

Pada akhirnya investor tetap perlu memperhatikan kembali profil risiko serta pertimbangan imbal hasil yang diinginkan dalam memilih jenis reksadana.

Selanjutnya: Reksadana pendapatan tetap tumbuh lebih dari 5% sejak awal tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×