Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpuruk di zona merah setelah ditutup melemah pada akhir penutupan pekan lalu. IHSG tercatat turun 2% dalam seminggu terakhir.
Pelemahan IHSG, pada akhirnya turut menyeret kinerja hampir seluruh reksadana juga menjadi negatif. Merujuk dari laporan Infovesta Utama yang dikeluarkan Senin (7/9), tercatat hanya reksadana pasar uang yang berhasil membukukan kenaikan kinerja sebesar 0,08%.
Reksadana berbasis saham menjadi reksadana dengan kinerja paling buruk setelah reksadana saham dan reksadana campuran masing-masing terkoreksi 1,46% dan 1,00%.
Sedangkan reksadana pendapatan tetap juga mengalami penurunan kinerja setelah mencatatkan koreksi 0,04%. Hal ini tidak terlepas dari kinerja obligasi pemerintah yang turun 0,05%. Padahal obligasi korporasi mengalami kenaikan sebesar 0,11%.
Baca Juga: Kalangan milenials mulai lirik saham dan reksadana agar capai financial freedom
Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara year to date hingga 4 September 2020:
- Reksadana saham: Pacific Equity Optimum Fund return 9,70%
- Reksadana campuran: SAM Mutiara Nusa Campuran return 31,43%.
- Reksadana pendapatan tetap: Mandiri Investasi Obligasi Nasional return 11,93%.
- Reksadana pasar uang: PNM Puas return 24,65%
- Reksadana indeks & ETF: ABF IBI Fund reuturn 7,09%.
- Reksadana pendapatan tetap USD: MNC Dana Dollar return 7,23%
Selanjutnya: Reksadana pendapatan tetap tumbuh lebih dari 5% sejak awal tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News