kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produk reksadana indeks terus bertambah


Jumat, 22 November 2013 / 08:54 WIB
Produk reksadana indeks terus bertambah
ILUSTRASI. Berikut beberapa kesalahan yang wajib dihindari saat merenovasi kamar mandi di rumah.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Produk reksadana besutan manajer investasi (MI) beragam jenisnya. Satu di antara produk reksadana yang termasuk masih sedikit jenisnya adalah reksadana berdasarkan indeks saham. Namun, perlahan reksadana indeks ini mulai dilirik oleh manajer investasi.

Yobel Hadikrisno, Direktur PT Kresna Asset Management mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan meluncurkan produk reksadana terbaru, yakni reksadana indeks IDX 30.

"Komposisi saham di produk ini akan disesuaikan dengan kapitalisasi saham di IDX 30. Ini lebih likuid dari saham di LQ 45," ujar Yobel kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Menurut Yobel, produk reksadana tersebut memudahkan bagi investor yang akan membeli. Pasalnya, besaran return produk tersebut akan mengikuti kinerja Indeks IDX 30 dengan plus minus 0%-2%.

"Jadi masyarakat tinggal lihat saja kinerja indeks IDX 30. Produk ini jenisnya pasif karena mengikuti pasar saja," ujar Yobel. Dia bilang, ini merupakan produk reksadana indeks kedua yang diterbitkan Kresna setelah produk reksadana indeks LQ 45.

Sebelumnya, pada awal November 2013, Sucorinvest Asset Management mengeluarkan produk Sucorinvest Sharia Equity Fund. Produk ini akan memutar dananya 80%-100% pada ekuitas yang bersifat syariah dan antara 0%-20% pada obligasi syariah.

Produk ini memang tidak sepenuhnya berjenis reksadana berbasiskan indeks. Namun sebagian besar dananya akan ditaruh berdasarkan sistem reksadana indeks tersebut.

Strategi kepemilikan saham untuk aset dasarnya dibedakan dua kategori. Sebanyak 60% akan ditaruh di 22 saham emiten berkapitalisasi terbesar yang masuk dalam Jakarta Islamic Index (JII). Dengan demikian pergerakan return mengacu pada indeks JII. Adapun sisa 40% akan ditempatkan mengikuti pergerakan harga pasar.

Sebagai informasi, berdasarkan infovesta.com hanya ada beberapa produk reksadana yang berbasiskan indeks seperti ABF IBI Fund, Danareksa Indeks Syariah, Kresna Indeks 45, PG Indeks BISNIS 27, RD Indeks RHB OSK LQ45 Tracker, dan Reksa Dana Indeks CIMB Principal Index IDX30.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×