kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Produk baru reksadana saham syariah


Selasa, 08 Januari 2013 / 07:34 WIB
Produk baru reksadana saham syariah
ILUSTRASI. Produk bahan minuman PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS)


Reporter: Dina Farisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Mengawali kinerja di tahun baru, PT Lautandhana Investment Management dan PT Samuel Aset Manajemen meluncurkan produk reksadana saham syariah. Lautandhana akan menerbitkan produk Lautandhana Saham Syariah pada 9 Januari dan Samuel merilis SAM Sharia Equity Fund pada 18 Januari.

Direktur Lautandhana Investment Management, Grace N Wiragesang mengaku, pihaknya menerbitkan reksadana saham syariah untuk memenuhi kebutuhan investor. Reksadana ini merupakan produk syariah kedua Lautandhana. Sebelumnya, mereka sudah punya reksadana terproteksi syariah.

Lautandhana Saham Syariah akan menempatkan aset dasar pada saham-saham sektor konsumer dan properti. Menurut Grace, kedua sektor itu masih berpotensi bullish sepanjang 2013. Lautandhana menargetkan, dana kelolaan produk ini Rp 100 miliar sepanjang tahun. "Kami berharap produk ini bisa memberikan imbal hasil 12%-15%," jelas Grace, akhir pekan lalu.

Khusus produk reksadana saham syariah ini, Lautandhana ingin mengejar investor ritel dengan mematok investasi minimal Rp 200.000. Sejauh ini, jumlah nasabah Lautandhana mencapai 200 investor. Pihaknya ingin meningkatkan 50% dari jumlah itu.

Presiden Direktur Samuel Aset Manajemen, Agus Basuki Yanuar mengatakan, produk reksadana baru Samuel bakal menempatkan 80%-98% pada efek saham dan 2%-20% pada pasar uang syariah. Samuel membidik saham-saham sektor infrastruktur, konstruksi, properti, konsumsi, dan telekomunikasi data. "Target imbal hasil 15%-25%," ujar Agus.

Untuk memiliki produk investasi ini, investor cukup menyetorkan dana Rp 250.000. Bank CIMB Niaga ditunjuk sebagai Bank Kustodian instrumen bertingkat risiko agresif ini. Agus menargetkan dana kelolaan Rp 100 miliar dalam waktu 6-12 bulan.

Mengutip data Infovesta Utama per 28 Desember 2012, 10 reksadana saham syariah memberi imbal hasil rata-rata 10,44%. Imbal hasil ini sedikit lebih tinggi dibanding rata-rata imbal hasil reksadana saham keseluruhan di angka 10,06%. Per 26 Desember 2012, total dana kelolaan reksadana saham syariah mencapai Rp 2,67 triliun.

Diantara reksadana saham syariah yang memberikan imbal hasil terbaik adalah TRIM Syariah Saham, BNP Paribas Pesona Amanah, dan Cipta Syariah Equity. Ketiga produk itu memberikan imbal hasil masing-masing 18,13%, 18,05% dan 17,51%.

Analis Infovesta Utama, Praska Putrantyo menilai, prospek reksadana saham syariah bergantung pada aset dasar yang ditempatkan MI. Dari beberapa sektor yang memenuhi prinsip syariah, sektor infrastruktur, perdagangan dan jasa, konsumsi, dan konstruksi menjadi pilihan fund manager. Sektor-sektor tersebut digerakkan oleh kebutuhan domestik.

Praska bilang, rata-rata kinerja reksadana saham syariah lebih baik dibanding rata-rata reksadana saham. "Kinerja reksadana saham syariah pada tahun ini berkisar antara 11%-15%. Estimasi tersebut menggunakan proxy lewat indeks reksadana saham," jelas Praska.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×