kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prodia Widyahusada (PRDA) Mengkaji Pembangunan Jejaring Laboratorium Klinik di IKN


Selasa, 30 Januari 2024 / 15:01 WIB
Prodia Widyahusada (PRDA) Mengkaji Pembangunan Jejaring Laboratorium Klinik di IKN
ILUSTRASI. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) sedang mengkaji untuk membangun jejaring laboratorium klinik Prodia di Ibu Kota Nusantara (IKN).TRIBUNNEWS/HO


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) sedang mengkaji untuk membangun jejaring laboratorium klinik Prodia di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Direktur Bisnis & Pemasaran PT Prodia Widyahusada Tbk Indriyanti Rafi Sukmawati mengatakan, kajian pembangunan jejaring laboratorium klinik tersebut dilakukan untuk menjangkau pelanggan yang berada di Kalimantan dan sekitarnya. 

Saat ini PRDA telah memiliki outlet di beberapa kota di Kalimantan seperti Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda, Tarakan dan Palangkaraya.

"Dengan keberadaan outlet-outlet Prodia tersebut diharapkan tetap dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan masyarakat terhadap layanan kesehatan Prodia," kata Indriyanti kepada Kontan.co.id, Senin (29/1).

Baca Juga: Kasus Mycoplasma Pneumoniae Terdeteksi, Prodia (PRDA) Siapkan Pemeriksaan Penunjang

Prodia memang telah menargetkan untuk membuka satu hingga dua outlet per tahun. Adapun belanja modal alias capital expenditure (capex) untuk tahun 2024 berkisar Rp 250 - Rp 300 miliar.

Capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan teknologi informasi & digital, pengembangan & peningkatan kapasitas alat laboratorium, dan pengembangan outlet. Setiap tahun PRDA menargetkan membuka 20-30 POC (Point-Of-Care), 1-2 laboratorium klinik dan KRS (Kerjasama Rumah Sakit), serta 1 klinik khusus (Prodia Women Health Care, Prodia Children Health Care, dan Prodia Senior Health Care).

Selain itu, terkait target dan pendapatan laba, Prodia optimistis menorehkan kinerja positif sepanjang tahun ini. Terlepas adanya tantangan seperti inflasi dan perlambatan ekonomi dunia, dengan target pertumbuhan pendapatan yang diharapkan lebih tinggi dari tahun 2023. Perseroan berupaya untuk tetap mempertahankan laba yang sustained.

Per 30 September 2023, pendapatan PRDA mencapai Rp 1,61 triliun per kuartal III-2023. Angka ini naik tipis 2,08% secara tahunan (yoy) daripada Rp 1,57 triliun pada posisi yang sama tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Laba Turun, Ini Upaya Prodia (PRDA) Menjaga Kinerja Hingga Akhir Tahun

Untuk mengupayakan kenaikan pendapatan, Prodia menyusun beberapa strategi. Pertama, mengupayakan pertumbuhan organik dengan mengedepankan pengembangan digital melalui U by Prodia.

Lalu membangun 1-2 outlet setiap tahunnya, membangun kolaborasi strategis bersama mitra baik nasional dan internasional, meluncurkan inovasi tes dan produk minimal 10 tes/tahun, mengembangkan tes esoterik dan genomik, serta berfokus mengedepankan competitive advantage lainnya yang dimiliki Prodia.

Selain Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, PRDA mengatakan tahun ini belum memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×