Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) memutuskan untuk membagikan dividen atas laba bersih yang diperolehnya sepanjang tahun 2024 sebesar Rp 162 miliar atau senilai Rp 172,92 per saham.
Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis Setyo Wibowo menilai langkah PRDA ini cukup menarik, terutama dari sisi yield dividen yang naik menjadi 6,48%.
"Yield yang besar ini bisa menjadi daya tarik PRDA bagi investor, apalagi jika dibandingkan dengan kompetitor di sektor healthcare seperti Kalbe Farma (KLBF), Mitra Keluarga (MIKA), atau Sido Muncul (SIDO), yang yield-nya relatif lebih rendah," terang Azis pada Kontan, (2/5).
Baca Juga: Prodia (PRDA) Tebar Dividen Rp 162 Miliar dari Laba 2024
Dari sisi prospek, Azis melihat PRDA masih memiliki potensi pertumbuhan positif ke depan, terutama dengan adanya fokus pemerintah mendatang terhadap program kesehatan preventif.
"Adanya peningkatan perhatian terhadap sektor kesehatan oleh pemerintahan Prabowo bisa menjadi peluang bagi PRDA, sejalan dengan tren preventive healthcare dan digitalisasi layanan," lanjutnya.
Meski demikian, ia juga mengingatkan bahwa tantangan tetap ada, seperti daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih pasca pandemi.
Menurutnya secara keseluruhan, valuasi saham PRDA dinilai masih menarik, terutama bagi investor yang mencari pendapatan dari dividen.
Sebagai informasi, per perdagangan Jumat (2/5), harga saham PRDA bertengger di Rp 2.670 per lembar saham, turun 3,96% dibanding hari sebelumnya dan naik 9,88% dalam satu bulan terakhir.
Selanjutnya: Pemerintah Alokasikan Anggaran Rp 16,9 Triliun untuk Revitalisasi 11.440 Sekolah
Menarik Dibaca: SLB Resmikan Fasilitas OneSubsea di Balikpapan, Fokus Perkuat Industri Bawah Laut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News