Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mengantongi izin Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melakukan pemeriksaan RT-PCR Covid-19. Adapun pemeriksaan ini sudah mulai dilakukan sejak awal Mei 2020.
Dengan dikeluarkannya izin tersebut, Prodia telah resmi masuk sebagai salah satu dari 104 jejaring laboratorium pemeriksa RT-PCR Covid-19 di Indonesia. Kapasitas Prodia untuk pemeriksaan spesimen RT-PCR Covid-19 mencapai lebih dari 50 spesimen per hari.
"Diharapkan dengan bertambahnya laboratorium rujukan untuk pemeriksaan RT-PCR Covid-19 dapat mempercepat laporan hasil dan meningkatkan kapasitas jumlah sampel yang diperiksa setiap harinya,” kata Direktur Utama Prodia Widyahusada Dewi Muliaty dalam keterangan pers, Senin (22/6).
Baca Juga: Ini tarif layanan tes PCR di Prodia Widyahusada (PRDA)
Sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Prodia melakukan labelling atas semua spesimen yang diberikan dengan metode dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan sesuai ketentuan Kemenkes RI. Kemudian, mengirimkannya dan melaporkan hasil pemeriksaannya kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Puslitbangkes) Kemenkes RI dan fasilitas kesehatan pengirim spesimen. Setelahnya Prodia memusnahkan dengan segera sisa sampel pemeriksaan laboratorium.
Sebagai laboratorium rujukan nasional, Prodia juga mengirimkan sampel hasil pemeriksaan dari spesimen yang hasilnya positif maupun negatif kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dalam rangka pemantapan mutu (QC) eksternal.
Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) estimasi bisa lakukan 500 tes PCR per hari
Sekadar informasi, selain mengerjakan tes RT-PCR SARS-CoV-2 RNA (Covid-19), di cabang tertentu Prodia juga menyediakan dua jenis pemeriksaan terkait Covid-19 lainnya, yakni pemeriksaan serologi cepat (rapid test antibodi) Anti-SARS-CoV-2 IgM/IgG, dan pemeriksaan serologi antibodi berbasis immunoassay menggunakan alat otomatis (Anti-SARS-CoV-2 immunoassay).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
