kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Primadaya Plastisindo (PDPP) Getol Ekspansi Bisnis Galon dan Botol


Sabtu, 04 Februari 2023 / 12:45 WIB
Primadaya Plastisindo (PDPP) Getol Ekspansi Bisnis Galon dan Botol


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP) tancap gas mengebut ekspansi pasca melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten yang bergelut di industri barang plastik untuk pengemasan ini mengincar peluang pertumbuhan ekosistem bisnis galon dan botol.

Direktur Utama Primadaya Plastisindo Kennie Angesty mengungkapkan, dana segar yang didapat PDPP dari Initial Public Offering (IPO) langsung diserap untuk penambahan modal kerja maupun belanja modal. Strategi ini dilakukan agar bisa sigap mengejar pertumbuhan sejak kuartal pertama 2023.

"Dari sana kami berharap dapat meningkatkan belanja modal kami sepanjang tahun 2023, semoga bisa memanfaatkan dukungan publik secara efisien," ujar Kennie kepada Kontan.co.id, Jum'at (3/2).

Sekadar mengingatkan, saham PDPP resmi melantai di BEI pada 9 November 2022. Lewat aksi korporasi ini, PDPP meraup dana segar sebesar Rp 100 miliar. 

Dari dana yang didapat, sekitar 33% akan dipakai sebagai modal kerja. Antara lain untuk pembelian raw material High Density Polyethylene (HDPE), Polyethylene Terephtalate (PET), polypropylene (PP), dan operasional perusahaan. 

Baca Juga: Ada Investor yang Jual 7,52 Persen Saham PDPP, Banderolnya Jauh di Atas Harga IPO

Sedangkan mayoritas atau sekitar 67% dari dana hasil IPO akan dipakai untuk ekspansi pembelian mesin-mesin dan meningkatkan kapasitas produksi, serta menambah varian produk yang akan dipasarkan PDPP.

Saat ini PDPP memproduksi berbagai produk kemasan kaku seperti galon polycarbonate (PC), jerigen HDPE & botol HDPE, botol PET, sedotan PP, berbagai tutup, serta sanitizing & tisu galon.

"Kami sedang mengembangkan produk baru PP Jelly Cups dengan mesin thermoforming baru kami yang akan datang. Ini akan menjadi penggerak utama penjualan kami di tahun 2023," terang Kennie.

PDPP telah memiliki lima pabrik yang berlokasi di Tangerang, Binjai, Sukabumi, Lampung dan Cileungsi. PDPP mengembangkan pabrik di Binjai sembari menjajaki perluasan operasi ke Jawa Tengah dan Kalimantan.

Rencana ekspansi PDPP akan turut meningkatkan kapasitas operasi setidaknya 150.000 pieces (pcs) PC galon per bulan. Adapun kapasitas operasi galon PC yang dimiliki PDPP saat ini mencapai 1,2 juta pcs per bulan. Selain itu, PDPP juga mengejar output untuk produk jelly cup baru sebesar 60 juta pcs per bulan.

Keterlibatan Aguan

Manajemen PDPP optimistis strategi ekspansi dan pengembangan usaha akan memberikan hasil yang positif pada kinerja keuangan. Apalagi mitra dagang PDPP mencakup merk terkenal seperti AQUA, VIT, Indofood, Lasallefood, Sinde, Pristine, dan Orang Tua. 

"Dengan variasi produk yang begitu besar, masing-masing berkontribusi terhadap penjualan dengan cara yang unik. Memberi kami aliran pendapatan yang berkelanjutan dan terdiversifikasi," terang Kennie.

Pada tahun lalu, PDPP memproyeksikan pendapatan sebesar Rp 350 miliar dengan proyeksi laba bersih Rp 28 miliar. Level pertumbuhan dibandingkan 2021 diestimasikan mencapai 90%. 

Baca Juga: Resmi Melantai di BEI, Berikut Rencana Bisnis Primadaya Plastisindo (PDPP)

Pada tahun ini, Kennie meyakini bisa melanjutkan tren pertumbuhan. Pendapatan diproyeksi meningkat hampir 20% dengan target kenaikan laba komprehensif 30%. "Dengan kemajuan bisnis kami saat ini, kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai proyeksi optimistis kami," kata Kennie.

Menilik kembali jejak IPO, PDPP sempat menarik perhatian pasar dengan adanya investor strategis yakni Sugianto Kusuma. Konglomerat properti yang lebih dikenal dengan nama Aguan ini merupakan pendiri Agung Sedayu Grup.

Aguan menggenggam sebanyak 125 juta lembar saham. 

"Pak Aguan akan tetap menjadi investor strategis di PDPP dan memegang 5% dari total saham kami," ungkap Kennie.

Kennie bilang, keterlibatan Aguan di PDPP terkait dengan komitmen investasi terhadap lingkungan. Terutama pada proses daur ulang galon air bekas. Daur ulang menjadi proses yang krusial untuk mengembalikan bahan ke rantai pasokan.

Sembari mencegah pembuangan yang mencemari lingkungan, serta memberikan penghematan yang signifikan bagi pelanggan. 

"Pak Aguan akan memberikan dukungan dan koneksi yang diperlukan secara terus menerus kepada PDPP untuk membantu PDPP menjadi perusahaan yang lebih ramah lingkungan," tandas Kennie.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×