kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.220   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Presiden The Fed Cleveland: Bunga masih harus naik lagi


Jumat, 26 Oktober 2018 / 08:35 WIB
Presiden The Fed Cleveland: Bunga masih harus naik lagi
ILUSTRASI. Gedung The Fed - U.S. Federal Reserve


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Nada hawkish yang menginginkan bunga Amerika Serikat tetap naik, masih terdengar dari jajaran pimpinan bank sentral Federal Reserve. Meskipun, belakangan, tren kenaikan bunga ini mulai mengundang kritik, termasuk dari Presiden AS Donald Trump.

Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester melihat, ekonomi AS masih berpeluang tumbuh di atas potensinya. Karena itu bunga masih harus dinaikkan untuk menahan guncangan dari laju perekonomian.

"Kita harus berpikir mengenai guncangan ke depan. Dan saya rasa kita masih bisa mengakomodasi, sehingga kita harus menaikkan bunga," kata Mester, seperti dikutip Reuters

Dia pun tak khawatir, penurunan di Bursa Amerika Serikat belakangan ini akan menahan bisnis dan pengeluaran konsumer warga AS. Indeks S&P 500 pada bulan ini sudah kehilangan sekitar 7%, beberapa disebabkan oleh kekhawatiran akan perang dagang AS-China hingga kenaikan biaya pinjaman seiring kenaikan bunga The Fed. 

Mester menekankan, perekonomian AS tumbuh sangat baik, menyentuh target inflasi 2%, dan tingkat pengangguran menyentuh level terendah 3,7%.

Pemerintah AS akan mengumumkan Produk Domestik Bruto (PDB) pada Jumat waktu setempat. 

Tapi, Mesters mengindikasikan, tren kenaikan bunga agresif segera berakhir. "Kita mendekati akhir dari periode kebijakan moneter luar biasa dan mendekati periode kebijakan normal," katanya.

Tahun ini, The Fed sudah menaikkan bunga tiga kali, yaitu Maret, Juni, dan terakhir kali pada 27 September ke level 2%-2,25%. The Fed memulai langkah pengetatan ekonomi seiring perbaikan ekonominya sejak akhir 2016. 

Mengutip CME Group, investor memperkirakan, The Fed mempertahankan bunga pada pertemuan November mendatang. Sebelumnya sudah ramai diprediksi, The Fed akan menaikkan bunganya satu kali lagi pada Desember. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×