kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,58   -0,44   -0.05%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presdir lama pensiun, siapa presdir baru UNVR?


Selasa, 12 Agustus 2014 / 13:35 WIB
Presdir lama pensiun, siapa presdir baru UNVR?
ILUSTRASI. Suasana pusat perbelanjaan Gandaria City di Jakarta Selatan, Minggu (2/1/2022). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan memiliki Presiden Direktur (Presdir) baru. Dalam waktu dekat, Presiden Direktur UNVR, Maurits Daniel Rudolf Lalisang akan memasuki masa pensiun. Tongkat estafet kepemimpinan ini akan segera diserahkan kepada Hemant Bakshi, seorang warga negara berkebangsaan India.

Sancoyo Antarikso, Direktur dan Sekretaris Perusahaan UNVR mengatakan, pengangkatan pimpinan baru ini akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). "Jadwal RUPSLB akan diinformasikan secara terpisah," jelasnya, Selasa (12/8).

Perubahan kepemimpinan ini karena Maurits akan segera memasuki masa pensiun pada akhir tahun 2014 mendatang. Maurits bergabung bersama Unilever pada tahun 1980 dan diangkat menjadi Presdir sejak Mei 2004.

Karir Hemant Bakhsi di Unilever pun cukup panjang. Hemant bergabung bersama Unilever di India sejak tahun 1989. Hemant menduduki beberapa posisi senior di operasi global Unilever termasuk posisi SVP HPC di Unilever Hindustan India.

Bergabungnya Hemant di UNVR tentu diharapkan dapat membawa kinerja UNVR semakin baik. Apalagi, belakangan ini, kinerja UNVR masih banyak mendapat tekanan meski sudah mulai ada perbaikan.

Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, laba bersih UNVR terlihat stagnan. Laba bersih emiten konsumer itu cuma tumbuh 0,7% menjadi Rp 2,84 triliun, dibandingkan sebelumnya yang sebesar Rp 2,82 triliun. Laba per sahamnya tercatat sebesar Rp 373 dibandingkan sebelumnya Rp 370.

Padahal, penjualan UNVR masih naik 13,93% menjadi Rp 17,58 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 15,43 triliun. Harga pokok penjualan naik cukup tinggi sebesar 19,95% menjadi Rp 8,95 triliun. Sehingga, laba bruto cuma tumbuh 8,3% menjadi Rp 8,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×