kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prediksi IHSG Senin (12/9) Rawan Melemah, Ini Pilihan Saham Untuk Dikoleksi, Ada BUMI


Senin, 12 September 2022 / 07:31 WIB
Prediksi IHSG Senin (12/9) Rawan Melemah, Ini Pilihan Saham Untuk Dikoleksi, Ada BUMI
ILUSTRASI. Prediksi Senin (12/9) Rawan Melemah, Ini Pilihan Saham Untuk Dikoleksi


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan, Senin 12 September 2022 diperkirakan melemah. Meski IHSG diprediksi turun, tapi analis menilai ada sejumlah saham yang layak dicermati pada perdagangan hari ini.

IHSG menguat 0,15% ke level 7.242,65 pada Jumat (9/9). Sepanjang pekan lalu, IHSG mampu mendaki 0,91%. Namun untuk perdagangan Senin (12/9), IHSG berpotensi terkoreksi.

CEO Edvisor.id Praska Putrantyo memperkirakan, IHSG akan bergerak pada rentang 7.169 - 7.266 pada Senin (12/9). Peluang koreksi lebih terbuka lantaran rawan aksi profit taking yang dilakukan investor pasca penguatan pekan lalu.

"Selain itu, indikator RSI vs pergerakan IHSG sudah menunjukkan pola divergensi negatif dalam sebulan terakhir yang mengindikasikan rawan koreksi," kata Praska saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (11/9).

Pasar juga masih akan mencermati data-data ekonomi yang akan dirilis pekan depan. Termasuk proyeksi suku bunga acuan The Fed yang diperkirakan masih agresif, suku bungan acuan bank central China, serta indeks manufaktur S&P Global.

Baca Juga: Harga Saham GOTO Kembali Ke Level 282, Hari Ini (12/9) Pilih Beli atau Jual?

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menambahkan, dari dalam negeri, efek kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa menjadi sentimen pemberat IHSG. Sedangkan secara teknikal, IHSG sudah berada di dekat area resistance 7.287.

Prediksi Andhika, IHSG Senin ini berpotensi mengalami pelemahan terdekat ke level 7.230 - 7.232. Sedangkan area support berada di 7.206 - 7.228, dan resistance pada posisi 7.287 - 7.355.

Sementara itu, Analis Henan Putihrai Sekuritas Mayang Anggita, menilai IHSG masih menghadapi uji resistance previous high 7.258.

"Level ini harus mampu ditembus, sebelum meraih kembali titik all time high 7.355 dan melanjutkan perjalanan menuju upper channel di seputar 7.700 sebagai target jangka panjang," terang Mayang.

Sedangkan, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat peluang penguatan IHSG masih terbuka pada perdagangan hari ini Senin 12 September 2022. Support IHSG ada di 7.200 dan resistance pada 7.280.

Secara teknikal, Herditya melihat pergerakan IHSG masih tertahan oleh Upper Banc dengan volume yang cenderung lebih kecil dibandingkan hari sebelumnya. Namun dari sisi MACD masih berada di area positif dan cenderung melandai.

"Diperkirakan IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya meskipun terbatas," ujar Herditya.

Pelaku pasar bisa mengamati saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST).

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius manjagokan saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), PT Pratama Widya Tbk (PTPW), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Prediksi Joshua, IHSG hari ini ada di area supprot 7.125 dan resistance 7.347.

Adapun, Praska menyarankan buy on weakness saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). Saham lain yang menarik dilirik adalah HRUM dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).

Sedangkan Andhika menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).

Harga saham BUMI pada perdagangan Jumat 9 September 2022 ditutup di level 192, turun 8 poin atau 4%. Namun selama sepekan lalu. harga saham BUMI terakumulasi naik 15 poin atau 8,47%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×