kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prediksi IMF dan tarif impor AS-Eropa menekan bursa Asia ke zona merah


Rabu, 10 April 2019 / 08:30 WIB
Prediksi IMF dan tarif impor AS-Eropa menekan bursa Asia ke zona merah


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia terkoreksi di pertengahan pekan ini. Rabu (10/4) pukul 8.25 WIB, indeks Nikkei 225 turun 0,67% ke 21.658. Hang Seng turun 0,35% ke 3.005.

Indeks Taiex tergerus 0,10% ke 10.840. Indeks Kospi turun 0,17% ke 2.210. Indeks Straits Times turun 0,14% dan FTSE Malaysia turun 0,09%. Indeks bursa Australia, ASX 200 turun tipis 0,02% ke 6.220.

Pemangkasan prediksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dari 3,5% menjadi 3,3% oleh IMF menjadi salah satu pemberat bursa saham. "Selisih antara penguatan pasar saham dan perlambatan ekonomi riil makin melebar," kata Norihiro Fujito, chief investment strategist Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities kepada Reuters.

Di sisi lain, sinyal perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Eropa mulai muncul dengan ancaman Presiden AS Donald Trump yang akan mengenakan tarif impor untuk US$ 11 miliar produk Uni Eropa.

Serangan AS ini mencuat setelah negosiasi dagang AS dan China dalam proses penyelesaian. Negosiasi dagang AS dengan dua negara tetangga, Meksiko dan Kanada pun masih dalam proses.

Hari ini, Jepang merilis data pesanan mesin bulan Februari yang naik untuk pertama kalinya dalam empat bulan. Permintaan mesin berasal dari sektor energi dan telekomunikasi. Pesanan mesin inti naik 1,8% secara bulanan dari Januari lalu yang masih turun 5,4%. "

Tapi, kenaikan pesanan ini masih lebih rendah daripada median prediksi polling Reuters di angka 2,5%. "Rebound pesanan mesin ini tidak sekuat dugaan dan korporasi masih hati-hati karena rencana bisnis mereka akan tergantung pada ekonomi global," imbuh Shuji Tonouchi, senior market economist Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×