Reporter: Kenia Intan | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin 8 November 2021 berpotensi melemah kembali. Pasalnya, belum ada sentimen positif yang diprediksi bisa mendorong kenaikan IHSG hari ini.
Prediksi IHSG hari ini melemah bakal melanjutkan tren negatif pada perdagangan sebelumnya. IHSG terkoreksi 4,65 poin atau 0,07% ke level 6.581,785 pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (5/11).
Analis Indo Premier Sekuritas Mino prediksi IHSG hari ini berpeluang melemah dengan level support 6.550 dan level resistance 6.610. "Data GDP kuartal III 2021 yang lebih rendah dari ekspektas dan peluang berlanjutnya pelemahan harga batubara akan menjadi sentimen negatif di pasar," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (5/11).
Faktor tersebut juga memperberat pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan Jumat lalu.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya prediksi pergerakan IHSG hari ini masih berpotensi tertekan. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah minimnya sentimen yang dapat mendongkrak IHSG, setelah data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 tumbuh lebih lambat dari perkiraan.
"Selain itu, belum ada capital inflow yang melaju signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak lebih konsolidatif," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Minggu (7/11).
Baca Juga: Masih dibayangi rilis data GDP, IHSG Senin (8/11) diproyeksikan bergerak sideways
Ia prediksi IHSG akan melanjutkan pelemahan di kisaran 6.504 hingga 6.619 pada perdagangan hari ini Senin (8/11). Meski IHSG diprediksi melemah, investor bisa meraih cuan pada perdagangan hari ini dengan mencermati rekomendasi saham berikut.
Beberapa saham yang dicermatinya ada BBCA, HMSP, PWON, TBIG, ITMG, EXCL, BINA, dan KLBF. Khusus saham BBCA, cermati potensi penurunan harga saham bank tersebut.
Pada perdagangan Jumat 5 November 2021, harga saham BBCA naik 75 poin atau 1,02% ke level 7.450.
Selanjutnya: IHSG Awal Pekan Bisa Melemah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
