kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Masih dibayangi rilis data GDP, IHSG Senin (8/11) diproyeksikan bergerak sideways


Minggu, 07 November 2021 / 15:22 WIB
Masih dibayangi rilis data GDP, IHSG Senin (8/11) diproyeksikan bergerak sideways
ILUSTRASI. Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat (5/11). IHSG melemah 0,07% ke level 6.581,785. 

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, seiring pelemahan IHSG, mayoritas sektor di bursa memang bergerak memerah. Pelemahan paling dalam dirasakan sektor energi hingga 1,02%. Setelahnya sektor properti dan real estate yang melorot 1,01%. Adapun sektor barang konsumen non-primer menurun 0,25%. 

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati, pergerakan IHSG besok Senin (8/11) diperkirakan masih sideways pada kisaran pivot 6.580. Adapun IHSG memiliki level support dan resistance di 6.530 dan 6.630. 

"Jika bertahan di atas 6.580 (level MA20), IHSG berpeluang rebound ke 6.600-6.630 di awal pekan," ungkapnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (5/11).

Baca Juga: IHSG besok diramal lanjutkan pelemahan, simak rekomendasi saham WIKA, LSIP, dan BSDE

Dari dalam negeri, IHSG masih dibayangi oleh  realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3,51% yoy di kuartal III 2021. Realisasi tersebut jauh lebih baik dari koreksi 3,49% yoy di kuartal III 2020. Akan tetapi, realisasi itu juga berada di bawah konsensus pasar yang dihimpun oleh Reuters yang sebesar 3,76% yoy. 

Sementara dari eksternal, pelaku pasar masih menunjukkan sikap berhati-hati menjelang dimulainya pengurangan pembelian obligasi oleh The Fed di akhir November 2021. Sikap ini ditunjukkan oleh penurunan nilai transaksi yang cukup signifikan dalam dua hari perdagangan terakhir (4 dan 5 November 2021). 

Selain itu, pelaku pasar akan mencermati data U.S. Non Farm Payrolls dan U.S. Unemployment Rate yang diperkirakan membaik di bulan Oktober 2021. "Perbaikan data tersebut dapat meredam kekhawatiran dampak dari tapering oleh the Fed, khususnya terhadap ekonomi AS," imbuhnya.

Mempertimbangakan pergerakan IHSG besok, saham-saham yang dapat diperhatikan meliputi BBCA, TLKM, BBTN, TBIG, INKP, INCO dan MTDL.

Selanjutnya: IHSG melemah 0,15% sepekan, asing justru net buy Rp 1,51 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×