Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Tak sampai di situ, situasi politik Inggris menjelang keputusan Brexit juga dikhawatirkan menghasilkan keputusan yang tidak optimal. Kata Hans, bila Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa sebuah kesepakatan yang baik, maka akan berpotensi memunculkan resesi di Eropa.
Lebih lanjut, Analis Jasa Capital Utama Chris Apriliony mengatakan situasi politik dalam negeri juga mesti diwaspadai. Gejolak politik dan demonstrasi terkait penolakan RUU KUHP dan RUU KPK dapat menjadi katalis negatif yang memperberat pergerakan IHSG.
Baca Juga: Kebakaran gudang akhirnya padam, produksi Sri Rejeki Isman (SRIL) tak terganggu
Dus, Chris memprediksi IHSG akan lanjut terkoreksi di kisaran 6120-6190. “Masih terkoreksi karena masih adanya demonstrasi,” ujar Chris.
Senada, Hans juga memproyeksi IHSG bakal lanjut melemah pada perdagangan Senin dengan titik support 6191-6165 dan titik resistance di level 6219-6256. Sementara Herditya memperkirakan IHSG akan menguat terbatas di kisaran 6170-6220.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News