kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Prediksi harga batubara melempem, saham BUMI dan ADRO terkikis


Jumat, 25 November 2011 / 10:41 WIB
Prediksi harga batubara melempem, saham BUMI dan ADRO terkikis
ILUSTRASI. Wakil Presiden Amerika Serikat terpilih Kamala Harris menerima dosis vaksin Moderna COVID-19 di United Medical Center di Washington, Amerika Serikat, Selasa (29/12/2020). REUTERS/Leah Millis


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Saham-saham produsen batubara pagi ini dilanda aksi jual. Ambil contoh PT Bumi Resources (BUMI) dan PT Adaro Energy (ADRO).

Pada pukul 10.38, saham BUMI anjlok 4,10% menjadi Rp 1.990. Sejumlah broker yang banyak melepas saham ini antara lain: OSK Nusadana Securities senilai Rp 13,63 miliar, Woori Korindo Securities senilai Rp 2,85 miliar, dan Mandiri Sekuritas senilai Rp 2,64 miliar.

Sedangkan saham ADRO tercatat turun 2,62% menjadi Rp 2.850. Tiga broker yang paling banyak menjual saham ini adalah PT Kim Eng Securities senilai Rp 3,37 miliar, Deutsche Securities senilai Rp 2,35 miliar, dan AmCapital Indonesia senilai Rp 2,27 miliar.

Disinyalir, penurunan harga dua saham ini mengikuti arah pergerakan harga batubara dunia. Berdasarkan estimasi enam analis yang disurvei Bloomberg, harga acuan kontrak batubara pelabuhan Newcastle Australia diprediksi sebesar US$ 118 per metrik ton tahun depan. Padahal, di 2011, harga rata-rata batubara mencapai US$ 122.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×