Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan Jumat (19/5), kinerja IHSG hari ini didominasi oleh aksi jual bersih investor asing.
Mengutip RTI, asing membukukan jual bersih senilai Rp 101,13 miliar dan Rp 204,67 miliar secara keseluruhan. Adapun volume transaksi tercatat sebanyak 8,827 miliar saham dengan nilai Rp 8,391 triliun.
Parningotan Julio, analis Yuanta Sekuritas menilai, investor asing sudah lebih dahulu melakukan aksi beli bersih sebelum S&P menaikkan rating Indonesia. Dengan begitu, lanjut dia, pengumuman kenaikan rating oleh S&P pada hari ini membuat investor asing melakukan aksi jual.
"Sebelumnya asing sudah lebih dahulu melakukan pembelian atau masuk ke bursa saham Indonesia," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (19/5).
Jelas saja, dalam beberapa bulan terakhir, investor asing secara konsisten membukukan beli bersih pada setiap penutupan perdagangan.
Dia memprediksi, kenaikan IHSG yang tajam saat ini memberikan peluang terjadi aksi profit taking pada perdagangan Senin (22/5) mendatang pada level support 5.727 dan resistance 5.940.
Senada, David Nathanael, Analis First Capital menduga, meski masih ada peluang untuk membukukan net buy kembali, investor asing tidak menutup kemungkinan untuk melakukan aksi ambil untung.
Dia memproyeksikan pergerakan IHSG Senin (22/5) mendatang akan ada di level support 5.750 dan resistance 5.870.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Analis: Berkah S&P ke IHSG
IHSG menguat 0,39% di akhir sesi pertama
