Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. PT PP Properti (PPRO) menambah porsi belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini. Capex tahun ini menggemuk menjadi Rp 3 triliun. Sebelumnya, emiten ini menganggarkan capex hanya Rp 1,5 triliun.
Penambahan capex tersebut diambil dari dana rights issue yang diterima PPRO. Sampai dengan saat ini, PPRO telah menyerap capex sebanyak Rp 800 miliar. Sebesar Rp 700 miliar dana tersebut digunakan untuk pembebasan lahan.
PPRO merencanakan capex selama 5 tahun ke depan bisa mencapai Rp 10 triliun. Dengan rincian tahun ini sebesar Rp 3 triliun, tahun 2018 sebesar Rp 1,5 triliun. Kemudian tahun 2019 sebesar Rp 1,5 triliun, tahun 2020 sebesar Rp 2 triliun, dan tahun 2021 sebesar Rp 2 triliun.
"Sumber dana ini bisa dari rights issue, internal maupun loan. Tahun ini paling besar karena ekspansi land bank setelah itu baru dibangun semua," kata Taufik Hidayat Direktur Utama PPRO di Jakarta, Selasa (25/7).
Dia mengatakan, saat ini neraca keuangan PPRO juga masih cukup kuat. Hal itu dilihat dari bertambahnya realisasi belanja modal tahun ini. Juga didukung dengan debt to equity ratio sebesar 1,6 kali dan rasio utang berbunga di bawah 1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News