kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PPRO akan rilis apartemen mahasiswa bebas narkoba


Selasa, 21 Juni 2016 / 20:27 WIB
PPRO akan rilis apartemen mahasiswa bebas narkoba


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) akan meluncurkan satu tower apartemen khusus untuk mahasiswa di Margoda Depok pada November 2016 mendatang dengan total unit sebanyak 900 unit.

PPRO akan merilis dua tipe unit apartemen yakni tipe studio dan tipe dua bedroom dengan harga mulai Rp 400 juta. "Sekitar 70% akan dirilis dengan tipe studio," ungkap Galih Saksono, Direktur Operasional PPRO di Jakarta, Selasa (21/6).

Dia mengungkapkan, peluncuran proyek tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hunian mahasiswa yang terus meningkat di kawasan Depok. Ini lantaran di kawasan tersebut terdapat sejumlah kampus-kampus ternama seperti Universitas Indonesia, Universitas Pancasila dan Universitas Gunadarma.

Proyek tersebut merupakan bagian dari dua tower apartemen yang akan dibangun perseroan di atas lahan 5.500 meter persegi (m2) dengan kerjasama join venture (JV).

Jumlah unit yang akan dikembangkan untuk tower kedua akan sama dengan tower pertama. Sehingga total unit yang akan dirilis dikembangkan perseroan di lahan tersebut sekitar 1.800 unit dengan total investasi Rp 600 miliar.

Galih mengatakan, proyek yang akan dirilis tersebut merupakan salah satu proyek inovatif perseroan. Untuk menggarap proyek tersebut, PPRO akan menggandeng Band Narkotika Nasional (BNN) sehingga menjadi sebuah hunian mahasiswa yang bebas narkoba.

"Konsep tersebut masih dalam kajian. Inisiatif ini muncul dari teman-teman di luar daerah yang banyak ragu menyekolahkan anak-anaknya ke Jakarta karena takut terjerat narkoba," jelas Galih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×