Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang semakin longgar membuka peluang emiten retail untuk kembali menjalankan roda bisnisnya.
Analis RHB Sekuritas Vanessa Karmajaya menilai, pembukaan kembali aktivitas pusat perbelanjaan memberikan efek positif untuk emiten retail. Selama angka kasus Covid-19 rendah, dia memandang prospek emiten retail bakal lebih baik.
Akan tetapi, apabila kasus Covid-19 kembali meningkat dan ada pengetatan kegiatan masyarakat, maka akan menghambat pertumbuhan sektor retail. Yang jelas, Vanessa menilai kinerja sektor retail akan lebih baik pada kuartal akhir ini jika dibandingkan dengan kuartal-kuartal sebelumnya.
“Kami perkirakan sektor retail akan kencang di kuartal terakhir tahun ini, apalagi ditambah dengan seasonality,” ujar dia pada Kontan.co.id, Rabu (6/10).
Baca Juga: Ekspansi bisnis menjadi katalis positif bagi saham Mitra Adiperkasa (MAPI)
Vanessa menambahkan rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) bisa menjadi tantangan tambahan untuk sektor retail, terutama untuk ritel segmen menengah ke bawah. Sebab, rencana kenaikan PPN dapat menekan daya beli masyarakat.
Dia bilang, sejumlah saham-saham dari sektor ini menarik untuk dicemati. Vanessa menjagokan saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan merekomendasikan beli dengan target harga Rp 880 per saham. Selanjutnya, investor juga bisa buy saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dengan target harga Rp 1.750 per saham.
Pada perdagangan Rabu (6/10) saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) melesat 3,38% ke harga Rp 765 per saham, disusul PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) naik 2,55% ke harga Rp 1.410 per saham, dan MAPI menguat 0,62% ke harga Rp 805 per saham.
Semetara itu, saham MPPA terkoreksi 6,49% ke harga Rp 865 per saham, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melemah 0,84% ke harga Rp 590 per saham, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 0,74% ke harga Rp 2.690 per saham.
Baca Juga: Sektor retail membaik, simak rekomendasi untuk saham-saham ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
