Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. Perpanjangan kebijakan tersebut berlaku selama dua pekan, terhitung sejak Selasa, 15 Juni 2021. PPKM mikro kali ini merupakan tahap ke-10 yang diberlakukan di 34 provinsi di Tanah Air.
Analis Panin Sekuritas, William Hartanto menyebutkan penerapan PPKM skala mikro akan menjadi sentimen negatif untuk pasar modal. Hanya saja, diperkirakan sentimen tersebut bersifat jangka pendek. "Saya perkirakan efeknya jangka pendek karena belum tentu pasti ekonomi melemah dan penerapan PPKM ini akan memegang peran juga apakah pengawasan benar-benar ketat," ujar William kepada kontan.co.id, Selasa (15/6).
Dia juga menilai investor kali ini tidak akan sepanik tahun lalu terhadap sentimen PPKM. Karenanya, pasar akan lebih fokus ke kinerja emiten.
Oleh sebab itu, William menilai pengaruh sentimen ini terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak akan besar. "Belum lagi pasar terus-terusan ditopang oleh net buy asing, melemah pun akan terbatas," imbuh dia.
Baca Juga: Kinerja reksadana saham diproyeksikan baru bersinar pada kuartal keempat 2021
Oleh sebab itu, Panin Sekuritas mengestimasikan IHSG terendah akan berada di level 5.947. Sedangkan, sepanjang Juni ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 5.947-6.245
William mengatakan bahwa investor dapat memanfaatkan momentum ini untuk buy on weakness. Meledaknya kasus Covid-19 bisa menjadi sentimen positif di sektor kesehatan. Karenanya, dia menilai saham-saham seperti KAEF, INAF, IRRA, dan MARK bisa menjadi pilihan.
"Kemudian, untuk saham-saham movers indeks seperti BBCA, BMRI, dan BBRI juga bisa menjadi pilihan untuk akumulasi beli," tutup William.
Baca Juga: Bursa Asia bergerak bervariasi hari ini (15/6), simak pemicunya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News