kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.212   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bursa Asia bergerak bervariasi hari ini (15/6), simak pemicunya


Selasa, 15 Juni 2021 / 17:49 WIB
Bursa Asia bergerak bervariasi hari ini (15/6), simak pemicunya
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,14% ke level 6.089,04.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,14% ke level 6.089,04. Indeks sempat melemah sepanjang perdagangan sebelum akhirnya ditutup di zona hijau.

Selain IHSG, sejumlah bursa di regional Asia juga menguat. Seperti Indeks Nikkei 225 Tokyo menguat 0,96%. Strait Times Index Singapura juga menguat 0,69% pada perdagangan hari ini. Namun, ada pula sejumlah indeks yang ditutup di zona merah, seperti  Hang Seng Index Hong Kong yang melemah 0,71% dan Shanghai Composite Index yang terkoreksi 0,92%.

Tim riset Phillip Sekuritas Indonesia menilai, pergerakan bursa Asia yang variatif terjadi menjelang dimulainya pertemuan kebijakan Federal Reserve. Investor mengantisipasi bahwa The Fed akan mempertahankan sikapnya yang lunak (dovish stance).

Investor di seluruh dunia akan mencari petunjuk mengenai apakah dan kapan bank sentral Amerika Serikat (AS) tersebut berencana untuk mengurangi (tapering) program pembelian obligasi di tengah kekhawatiran kenaikan laju inflasi di AS.

Baca Juga: Rupiah masih berpotensi tertekan jelang keputusan bank sentral

Selain itu, investor juga menantikan rilis data ekonomi bulan Mei di AS nanti malam, seperti penjualan ritel dan produksi industri yang berpotensi dapat memicu volatilitas pada nilai tukar dolar AS.

Notulen rapat kebijakan bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA) memperlihatkan bahwa pejabat RBA mendiskusikan pengurangan (tapering) atau bahkan penghentian program quantitative easing (QE) bernilai A$ 100 miliar ketika masa berlakunya habis pada bulan September.

Keputusan akhir akan diambil pada pertemuan kebijakan tanggal 6 Juli nanti. Faktor kunci dalam mengambil keputusan untuk mengakhiri program QE adalah kemajuan pencapaian target dalam hal inflasi dan ketenagakerjaan 

Baca Juga: IHSG naik 0,14% pada Selasa (15/6), net buy asing capai Rp 239 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×