Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek BSI (Bank Syariah Indonesia) Tower, Kamis (9/11). Nilai investasi proyek ini sebesar Rp 1,1 triliun.
Acara grondbreaking ini dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, dan Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi.
BSI Tower memiliki lokasi yang tidak jauh dari Monumen Nasional (Monas). Lokasi BSI Tower juga bersebelahan dengan Menara Danareksa yang keduanya merupakan gedung perkantoran yang dibangun PTPP.
Erick Thohir menyebut, wilayah Monas merupakan kawasan hijau yang juga merupakan kawasan bisnis dan investasi. Gedung Menara Danareksa dan BSI Tower nantinya akan menjadi salah satu ikon baru di dekat kawasan Monas.
“Kawasan monas akan menjadi salah satu city center tempat pertumbuhan ekonomi Jakarta ke depan, kita awali dengan membangun dua gedung kembar yaitu Menara Danareksa dan BSI Tower,” katanya dalam keterangan resmi yang diunggah di keterbukaan informasi, Jumat (10/9).
Baca Juga: BSI Tower, Usung Konsep Green Building dan Diproyeksikan Jadi Financial Center
Dirut PTPP Novel Arsy mengatakan, proyek ini dibangun dengan Skema Build, Operate & Transfer (BOT) antara PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk (BRIS) dan PTPP yang merupakan wujud nyata sinergi BUMN yang solid dan berkelanjutan.
BSI Tower mengusung konsep green building sertifikasi Gold. BSI Tower akan memiliki 22 lantai area kantor, 1 Ballroom, 1 lantai basement, dan 9 lantai Podium parkir.
Bangunan ini juga akan dilengkapi dengan stasiun pengisian kendaraan listrik, lift dengan sistem kontrol destinasi, pengawasan dan control Security & CCTV 24 Jam pada area publik, serta kapasitas parkir sepeda, mobil, dan motor yang memadai demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna Gedung.
“Proyek ini dibangun dengan waktu 18 Bulan dengan menggunakan teknologi konstruksi seperti penggunaan sistem bored pile dengan dry boring, dan design yang menggunakan Building Information Modelling (BIM),” katanya dalam kesempatan yang sama.
BSI Tower akan dilengkapi dengan panel surya pada rooftop, penggunaan Building Automation System sebagai perangkat hemat energi, serta menggunakan desain kaca fasad DGU (Double Glass Unit) dengan rongga udara diantara kaca ganda yang mampu mereduksi panas matahari.
“Demi mewujudkan Kompleks Financial Center yang terintegrasi secara seamless dengan Kementerian BUMN, nantinya BSI Tower ini akan dilengkapi connecting bridge yang menghubungkan Menara Danareksa dengan BSI Tower,” kata Novel.
Novel menyebutkan, dalam pengerjaan proyek, PTPP berkomitmen dengan mengirimkan tim terbaik agar pembangunan BSI Tower ini dapat selesai dengan kualitas terbaik, tepat waktu, zero accident serta tetap memperhatikan lingkungan sekitar. Hal ini untuk mempertahankan kepercayaan yang diberikan kepada PTPP.
“Nantinya, PTPP turut serta berpartisipasi dan berkontribusi dalam kemajuan ekonomi syariah di Indonesia,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News