Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) menargetkan laba bersih mencapai Rp 346 miliar pada 2020. Adapun pendapatan anak usaha PT PP Tbk (PTPP) tersebut diproyeksikan sebesar Rp 2,5 triliun sepanjang tahun ini.
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, sektor properti mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan tahun ini. "Saya melihat sektor properti mulai akan bangkit," ujar Hans, di Jakarta, Selasa (10/3).
Hans mengatakan, fundamental PP Properti terbilang bagus. Harga saham PPRO saat ini tidak mencerminkan kondisi fundamental yang sesungguhnya. Untuk itu, kepada para investor, Hans merekomendasikan beli saham PPRO.
Baca Juga: Lewat omnibus law, pengembangan hunian berimbang lebih dinamis
"Sebenarnya bagus fundamental PP Properti. Harga sahamnya agak murah. Target harga Rp 65 per saham,” jelas Hans.
Untuk mencapai target pertumbuhan laba dan pendapatan, Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat mengatakan, perusahaannya membidik marketing sales sebesar Rp 3,8 triliun tahun ini.
Jumlah tersebut meningkat 67,40% dibandingkan Rp2,27 triliun realisasi marketing sales PPRO pada 2019.
Baca Juga: Revisi UU Pelayaran dalam RUU Cipta Kerja masih belum memberi udara segar bagi pelaut
“Target tersebut dapat tercapai sebab kami memiliki 15 lokasi yang siap diserahterimakan pada 2020. Diantaranya ada 7 tower apartemen di Jabodetabek, 4 tower apartemen di Jawa Timur dan proyek residensial di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ini artinya, kami sudah memiliki modal untuk 2020, sehingga mengenerate revenue dan laba dan ekuitas,” ujar Taufik.
Taufik mengungkapkan, manajemen telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis untuk memacu pertumbuhan tahun ini. Itu antara lain adalah mempercepat penjualan apartemen yang hampir selesai atau sudah selesai.
Kemudian, mempercepat pembangunan apartemen yang sudah hampir terjual seluruhnya atau sudah habis terjual. Lalu, menambah produk landed house serta serah terima unit.
“Kami melihat landed house atau rumah tapak akan menjadi tren ke depannya. Makanya, salah satu strategi ke depan adalah menambah landed house,” papar Taufik.
Baca Juga: Saham gocap di BEI bertambah 25 saham dalam sebulan
PP Properti tetap akan fokus pada pembangunan proyek residensial. Pasalnya, residensial masih menjadi primadona selama beberapa tahun ke depan, demikian juga dengan apartemen, baik yang disewakan maupun dijual. Itu sebabnya PP Properti akan menambah land bank.
Tahun ini, PP Properti berencana menambah land bank antara 20 - 40 hektare di Jawa. Adapun saat ini, total land bank PP Properti 300—310 hektare yang tersebar di seluruh Indonesia . Land bank seluas ini cukup untuk pengembangan proyek hingga 15 tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News