kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.383.000 0,36%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

PP Presisi (PPRE) Proyeksi Penjualan Capai Rp 1,7 Triliun di Semester I-2023


Senin, 24 Juli 2023 / 15:56 WIB
PP Presisi (PPRE) Proyeksi Penjualan Capai Rp 1,7 Triliun di Semester I-2023
ILUSTRASI. Pertambangan nikel dengan kontraktor PT PP Presisi Tbk (PPRE).


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) optimistis bisa meraup penjualan di kisaran Rp 1,6 triliun – Rp 1,7 triliun di semester I-2023. Asal tahu saja, PPRE menargetkan pendapatan di kisaran Rp 4 triliun-Rp 5 triliun di tahun 2023.

Proyeksi penjualan itu juga membuat net profit PPRE diproyeksi berada dalam kisaran Rp 60 miliar – Rp 70 miliar di periode Januari-Juni 2023. Padahal, di tahun ini, PPRE menargetkan laba tahun berjalan di kisaran Rp 150 miliar-Rp 200 miliar.

Direktur Keuangan, MR dan Legal PPRE M Arif Iswahyudi mengatakan, PPRE telah menyerap belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 200 miliar pada semester I-2023.

Mayoritas capex digunakan untuk investasi pada proyek jasa pertambangan, guna menunjang produktivitas dan perolehan kontrak baru pada proyek jasa pertambangan.

Baca Juga: PPRE Rampungkan Proyek Pembangunan Jembatan Makarti

“Adapun serapan capex di semester I sekitar 30%-40% dari target capex 2023 secara keseluruhan,” ujarnya kepada Kontan, Senin (24/7).

Arif menuturkan, saat ini PPRE juga sedang mengerjakan beberapa proyek tambang di sektor nikel dan beberapa proyek infrastruktur, baik itu jalan tol maupun pelabuhan di Ibu Kota Negara (IKN).

Perolehan kontrak baru PPRE selama enam bulan pertama 2023 mencapai Rp 1,7 triliun. Raihan itu setara dengan 35%-40% dari target total perolehan kontrak baru PPRE di tahun 2023.

“Saat ini kami juga masih menunggu beberapa review terkait perolehan kontrak baru pada jasa pertambangan,” jelas dia.

 

Selain mengejar kontrak-kontrak dari proyek infrastruktur, PPRE akan lebih memfokuskan usaha di jasa pertambangan.

“Kami memproyeksikan di tahun 2023, pendapatan dari sektor jasa pertambangan akan mendominasi dari total pendapatan PPRE,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×