Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot diprediksi mendatar pada Senin (13/11). Jumat (10/11), rupiah melemah 0,26% ke level Rp 15.695 per dolar Amerika Serikat (AS).
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, pejabat Federal Reserve menolak spekulasi bahwa suku bunga AS telah mencapai puncaknya.
"Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada Kamis (9/11) bahwa bank sentral tidak yakin mereka telah berbuat cukup untuk menurunkan inflasi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (12/11).
Baca Juga: Simak Prospek & Strategi Investasi Reksadana Saham dan Reksadana Campuran
Selain itu, sentimen konsumen Michigan terbaru menunjukkan ekspektasi inflasi untuk tahun depan meningkat untuk bulan kedua menjadi 4,4%, tertinggi sejak bulan April. Ekspektasi inflasi untuk proyeksi lima tahun juga meningkat menjadi 3,2%, tingkat yang belum pernah terlihat sejak Maret 2011.
Pasar tenaga kerja juga menunjukkan ketahanan dengan klaim pengangguran mingguan AS turun sebesar 3.000 menjadi 217.000 pada minggu lalu. Sebelumnya, diekspektasikan sebesar 218.000 dan mengikuti revisi naik sebesar 220 ribu pada periode sebelumnya.
Baca Juga: Intip Proyeksi Pergerakan Rupiah untuk Jumat (10/11) Hari Ini
Indeks dolar AS mendekati 105,64 pada Jumat dan ditutup melemah 0,10%, tetapi secara mingguan total penguatannya sebesar 0,69%. Indeks dolar AS diperkirakan diperdagangkan pada 107 pada akhir kuartal ini.
"Untuk perdagangan Senin (13/11) cenderung mendatar dalam rentang Rp 15.650 - Rp 15.750 per dolar AS," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News