kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Poundsterling unggul di hadapan dollar AS


Kamis, 18 Juli 2019 / 20:52 WIB
Poundsterling unggul di hadapan dollar AS


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Poundsterling menguat terhadap dollar AS tersokong data ekonomi yang positif, meski persoalan Brexit masih menghantui. Mengutip Bloomberg di pasar spot, pasangan mata uang GBP/USD tercatat menguat 0,34% ke level 1,2475. 

Analis Monex Investindo Ahmad Yudiawan mengatakan, data penjualan ritel yang lebih baik dari ekspektasi pasar menambah daya tarik investor dan membuat poundsterling menguat terhadap dollar AS. 

Tercatat, Jumat (18/7) data penjualan ritel di periode Juli 2019 tercatat naik 1% melebihi ekspektasi pasar yang turun 0,3% dan data sebelumnya yang turun 0,6%. "Brexit masih bermasalah tetapi roda perputaran ekonomi tetap berjalan," kata Yudi. 

Poundsterling semakin meninggalkan dollar AS saat the greenback masih tertekan oleh komentar International Monetary Fund yang mengatakan dollar AS overvalued.  "Komentar tersebut membuat investor mengambil sikap jual dollar AS dan mengambil alih aset lain ke mata uang utama termasuk poundsterling," kata Yudi, Kamis (18/7). 

Untuk perdagangan Jumat (19/7), Yudi memproyeksikan poundsterling masih memiliki peluang untuk menguat terhadap dollar AS. Namun penguatan yang terjadi cenderung terbatas, karena Inggris masih diliputi masalah Brexit. Apalagi, sterling juga masih diliputi sentimen negatif dari calon perdana menteri Inggris Boris Johnson yang cenderung pro hard-Brexit

Secara teknikal Yudi menganalisis MA 50 100 dan 200 masih berada di atas range harga hari ini. MACD berada di level -0,001855-0,002804. Stochastic berada di 79,00-75,55. RSI di 62,15. 

Rentang resistance diproyeksikan di 1,2500-1,2540 dan support di 1,2400-1,2430 dengan rekomendasi buy on dips.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×