kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.684   21,00   0,13%
  • IDX 8.696   35,02   0,40%
  • KOMPAS100 1.199   6,68   0,56%
  • LQ45 853   5,11   0,60%
  • ISSI 313   0,41   0,13%
  • IDX30 437   2,84   0,65%
  • IDXHIDIV20 503   1,78   0,36%
  • IDX80 134   0,62   0,47%
  • IDXV30 139   0,21   0,15%
  • IDXQ30 138   0,65   0,47%

Poundsterling keok melawan the greenback


Selasa, 15 November 2016 / 19:24 WIB
Poundsterling keok melawan the greenback


Reporter: Namira Daufina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Data inflasi Inggris yang melambat jadi pemantik pelemahan poundsterling (GBP) di hadapan dollar AS (USD) yang masih diunggulkan pasar.

Mengutip Bloomberg, Selasa (15/11) pukul 17.10 WIB, pairing GBP/USD merosot 0,44% dari hari sebelumnya di level 1,2435.

Nizar Hilmy, Analis PT SoeGee Futures mengatakan, GBP tertekan akibat rilis data inflasi Inggris bulan Oktober 2016 yang melambat jadi 0,9% dari bulan Oktober 2015 sebesar 1,0%. Sejalan, inflasi inti pun turun dari 1,5% menjadi 1,2%. Ini masih ditambah dengan harga jual rumah di Inggris yang stagnan di level 7,7%.

“Performa poundsterling seketika melempem, kontras dengan dollar AS yang masih terus diunggulkan pelaku pasar,” papar Nizar. Spekulasi kebijakan fiskal ekspansif yang direncanakan Donald Trump, Presiden AS masih terus menjadi penopang utama pergerakan the greenback.

Kini, pasar hanya tinggal menanti rilis data penjualan ritel dan harga barang impor di AS. Jika data-data tersebut masih terus memuaskan pasar, maka bisa dipastikan Rabu (16/11), pasangan GBP/USD akan lanjut melemah. Sebab, ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed masih terus menghangat. Laporan terbaru Fed Fund Futures, probabilitas kenaikan suku bunga The Fed di Desember 2016 sudah melambung ke level 84% dari pekan lalu yang hanya 75%.

“Tapi juga perlu mewaspadai koreksi dollar AS akibat aksi profit taking yang dilakukan pasar mengingat levelnya yang kini sudah terlampau tinggi,” proyeksi Nizar.

Meski demikian, ada alasan bagi poundsterling untuk menguat lagi jika performa data tenaga kerja Inggris memuaskan pasar. Sampai saat ini diprediksi masih akan stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×