Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Meski tengah tertatih, poundsterling manfaatkan celah tipis mengungguli aussie.
Mengutip Bloomberg, Selasa (17/5) pukul 18.05 WIB, pairing GBP/AUD masih unggul tipis 0,03% ke level 1,9763 dibanding hari sebelumnya.
Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Garuda Berjangka mengatakan penguatan poundsterling sebenarnya hanya penguatan sesaat. Sebab pasar sedang mengantisipasi sajian data ketenagakerjaan Inggris yang rilis Rabu (18/5). Jika melihat sajian data ekonomi Inggris terbaru semuanya malah buruk dan menekan pergerakan poundsterling.
Sebut saja data inflasi Inggris April 2016 yang turun dari 0,5% menjadi 0,3% dan Producers Price Index (PPI) turun tajam ke level 0,9% dari 2,2% serta Retail Prices Index (RPI) yang menukik dari 1,6% menjadi 1,3%. “Nyaris tidak ada data ekonomi Inggris yang positif ini bargain hunting saja,” ujar Wahyudi.
Karena kalau dari fundamental aussie lebih kuat setelah pasar yang memandang positif ekonomi Australia. Rilis hasil pertemuan Reserve Bank of Australia (RBA) bulan ini menjelaskan alasan pemangkasan suku bunga RBA dari level 2% menjadi1,75% yang disebabkan oleh penurunan inflasi.
Hanya saja langkah ini dinilai pasar merupakan satu langkah yang besar sehingga sulit diikuti oleh pelonggaran kebijakan moneter lanjutan dalam waktu dekat. Pasar memandang aussie sudah lebih stabil untuk beberapa waktu ke depan.
Menduga pergerakan Rabu (18/5), pasangan GBP/AUD bisa pertahankan penguatan jika data ketenagakerjaan Inggris memuaskan pasar. Namun jika sebaliknya pelemahan GBP/AUD akan terbuka lebar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News