Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski telah melewati level Rp 14.000, analis menduga pelemahan rupiah esok masih akan tetap berlanjut.
Di pasar spot, Senin (14/12) posisi rupiah melemah 0,93% ke level Rp 14.123 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah melorot 1,0% di level Rp 14.076 per dollar AS.
Nizar Hilmy, Analis PT SoeGee Futures memprediksi pelemahan rupiah bisa berlanjut pada esok hari. Sebabnya, tidak ada sentimen positif yang bisa jadi penopang pergerakan rupiah. Tekanan dari faktor eksternal pun masih cukup besar.
“Semakin mendekati FOMC, maka rupiah akan semakin tertekan,” kata Nizar. Apalagi, Selasa (15/12), pertemuan FOMC sudah dimulai sehingga bisa dipastikan pelaku pasar akan cenderung mengumpulkan USD sebagai safe haven. Langkah ini akan menenggelamkan rupiah.
Dari sisi internal, dipastikan tidak banyak topangan untuk rupiah yang akan hadir. Prediksi neraca perdagangan Indonesia November 2015 masih akan mengalami kemerosotan surplus. Jika dirilis seperti dugaan, jelas itu malah menyumbang sentimen negatif bagi pergerakan rupiah.
"Peluang rupiah melemah itu besar selagi pasar menanti FOMC," ujar Nizar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News