kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Polychem (ADMG) beli saham Equity Development dan Bank Ganesha, untuk apa?


Rabu, 09 Januari 2019 / 12:00 WIB
Polychem (ADMG) beli saham Equity Development dan Bank Ganesha, untuk apa?


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal tahun, PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) mengumumkan pembelian saham dua emiten, yakni PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) dan PT Equity Development Investment Tbk (GSMF). Kedua transaksi dilakukan pada 28 Desember 2018.

Dalam laporan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 3 Januari 2019, Polychem melaporkan pembelian 318,69 juta saham GSMF dengan harga Rp 93 per saham. "Tujuan transaksi adalah untuk tambahan investasi yang dicatat sebagai efek yang dapat ditransaksikan," ungkap Gunawan Halim, Direktur Polychem dalam keterbukaan informasi, Selasa (8/1).

Total pembelian saham GSMF ini mencapai Rp 29,64 miliar. Transaksi dilakukan pada 28 Desember 2018. Setelah pembelian, ADMG memiliki total 7,72% saham Equity Development, naik dari sebelumnya 3,44%.

Pada hari yang sama, Polychem mengumumkan pembelian 114,43 juta saham Bank Ganesha. Harga pembelian saham bank ini sebesar Rp 83 per saham.

Artinya, nilai total pembelian mencapai Rp 9,5 miliar. Setelah pembelian, kepemilikan ADMG pada BGTG mencapai 1,03%. Gunawan mengatakan, pembelian ini pun bertujuan untuk tambahan investasi yang dicatat sebagai efek yang dapat ditransaksikan.

Sekadar informasi, Equity Development merupakan pemegang saham terbesar BGTG per 31 Desember 2018 lalu. Equity Development memiliki 29,86% saham Bank Ganesha. Pemegang saham BGTG lainnya adalah UOB Kay Hian Pte Ltd 12,42%, BNP Paribas Wealth Management 8,13%, dan publik dengan kepemilikan kurang dari 5% sebanyak 49,59%.

Polychem adalan perusahaan yang bergerak di industri pembuatan polyester chips, polyester filament, engineering plastik, engineering resin, ethylene glycol, polyester staple fiber dan petrokimia, pertenunan, pemintalan dan industri tekstil. Porsi terbesar pendapatan Polychem adalan penjualan produk petrokimia 62,13%, disusul penjualan poliester 30,80% dan sisanya penjualan benang nilon.

Pada sembilan bulan pertama tahun lalu, pendapatan Polychem mencapai US$ 298,27 juta, naik 9,24% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 yang mencapai US$ 273,05 juta.

Polychem meraup laba US$ 8,73 juta pada periode Januari-September 2018, membaik dari tahun sebelumnya yang masih rugi US$ 5,53 juta.

Pada laporan kepemilikan saham terakhir per Juni 2018, pemegang saham terbesar Polychem Indonesia adalah Provestment Limited dengan kepemilikan 49,51%. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) memiliki 25,56%, PT Satya Mulia Gema Gemilang 10,42%, dan saham publik dengan kepemilikan di bawah 5% mencapai 14,51%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×