Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kampanye penggunaan mobil listrik makin ramai, salah satu penyebabnya karena akhir-akhir ini kualitas udara di Indonesia, tepatnya di Jakarta sangat buruk. PT Astra International Tbk (ASII) menyiapkan strategi guna mendukung elektrifikasi kendaraan yang digaungkan pemerintah.
Head of Corporate Investor Relation Astra International Tira Ardianti mengatakan, ASII selalu mencermati perkembangan industri kendaraan listrik. Pada semester I-2023 kontribusi dari pasar mobil kendaraan listrik atawa electric vehicle (EV) di Indonesia mencapai sekitar 4,6% dari total penjualan kendaraan roda empat.
Angka ini memang masih kecil dibandingkan porsi ICE di pasar mobil nasional, namun angka tersebut menunjukkan trend yang terus meningkat jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sehingga, ASII percaya kontribusi EV pada pasar mobil nasional akan bertumbuh.
Baca Juga: Ini Alasan Grup Astra Rajin Ekspansi Bisnis ke Berbagai Sektor Industri
“Kami memiliki strategi dengan memberikan opsi teknologi elektrik yang lengkap, HEV/Hybrid, Plug-In Hybrid dan BEV. Diharapkan dengan strategi ini kami bisa mendukung goal pemerintah dalam konteks penurunan emisi, penurunan penggunaan BBM dan juga pengembangan industri lokal,” kata Tira kepada Kontan.co.id, Senin (14/8).
Astra telah memiliki tiga produk battery electric vehicle (BEV) saat ini. Beberapa tahun terakhir ini ASII meluncurkan BEV dari Lexus UX pada dua tahun lalu, Toyota bZ4X tahun lalu, dan tahun ini Lexus RZ.
Selain produk-produk BEV, Astra memiliki dua produk Plug in Hybrid EV (PHEV) yakni Toyota Rav4 dan Lexus RX, dan 10 model hybrid. Sedangkan Lexus NX belum ditawarkan ke publik.
Untuk model hybrid ini, ASII meluncurkan dua model terbaru yaitu, Innova Zenix dan Yaris Cross. Kedua model diproduksi secara lokal dengan penerimaan pasar yang cukup baik dengan rata-rata lebih dari 50% pesanan datang dari versi Hybrid.
Hal ini mencerminkan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat untuk beralih kepada produk elektrifikasi. Selain itu, produk-produk Hybrid yang sudah Astra produksi secara lokal tersebut juga telah diekspor.
“Dengan semakin diminatinya produk elektrifikasi di pasar otomotif nasional, kami juga ingin terus mempopulerkan EV melalui produk Hybrid, PHEV dan BEV kami, sehingga kami harapkan pelanggan dapat memiliki opsi teknologi elektrifikasi yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas pelanggan yang beragam,” lanjut Tira.
Baca Juga: Resmi Masuk ke Pasar Motor Listrik, AHM Perkenalkan Honda EM1 e:
Selain memperkenalkan produk-produk dan mempopulerkan kendaraan EV kepada masyarakat, ASII juga mempersiapkan kesiapan dealer. Kedepannya, seluruh dealer Toyota secara bertahap akan dilengkapi dengan EVCS, selain itu ASII akan memasang sejumlah electric vehicle charging station (EVCS) di rest area jalan tol dan beberapa tempat umum.
“Kami yakin infrastruktur kendaraan listrik adalah faktor kunci dalam pengembangan pasar kendaraan listrik di Indonesia,” kata Tira.
Ada satu hal penting lain yang sudah ASII lakukan, bulan Juli lalu, Grup Astra berkolaborasi dengan PLN untuk berusaha bersama-sama untuk mempercepat transisi clean energy melalui pengembangan infrastruktur EV, ini ditandai dengan penandatanganan MoU pada tanggal 12 Juli yang lalu.
Kolaborasi antara AOP dan PLN bertujuan untuk mendukung pengguna EV dalam mengakses fasilitas charging, menyediakan instalasi mesin EVCS kepada pihak ketiga dan mendorong lokalisasi mesin. ASII berharap hal ini dapat memperkuat infrastruktur EV di tanah air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News