kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

PLN tambah surat utang untuk tambah setrum


Senin, 17 Juni 2013 / 17:12 WIB
PLN tambah surat utang untuk tambah setrum
ILUSTRASI. Ilustrasi Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Kamis, 6 Januari 2022. ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan adanya kenaikan kapasitas listrik menjadi 39.000 megawatt atau 39 gigawatt. Target kapasitas listrik ini naik dari tahun lalu yang terealisasi sebesar 36.000 megawatt atau 36 gigawatt.

Direktur Perencanaan dan Pembinaan Afiliasi PLN Murtaqi Syamsuddin mengungkapkan, dana peningkatan kapasitas listrik tersebut diperoleh dari penerbitan obligasi konvensional dan juga sukuk ijarah syariah PLN. Peningkatan kapasitas listrik itu diharapkan bisa terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Di tempat yang sama, Head of Corporate Finance Division PLN Ikbal Nur merinci, dana penerbitan obligasi konvensional rupiah dan juga sukuk ijarah akan digunakan meningkatkan jaringan transmisi dan juga distribusi listrik di berbagai tempat.

Sebelumnya KONTAN memberitakan, PLN akan menerbitkan obligasi tahap pertama sebesar Rp 2,5 triliun dari total target Rp 10 triliun. Sedangkan untuk penerbitakan suku ijarah diterbitkan Rp 500 miliar dari target Rp 2 triliun.  

Menurut Ikbal, proyek transmisi yang akan dilakukan PLN adalah dari Meulaboh-Belang, Pidi, Aceh. Juga proyek transmisi dari Teluk Betung-Sungai Lilin, Sumatera Selatan, kemudian dari Martapura-Muara Baru, Kalimantan, juga di Teluk Kwantan-Rengat, Sumatera. Untuk transmisi ini, kata Ikbal, PLN akan mengerjakan dengan jarak rata-rata masing-masing sejauh 40 kilometer-50 kilometer.

Untuk proyek transmisi ini, kata Ikbal, nilainya mencapai Rp 160 miliar. Ikbal mengungkapkan, proyek transmisi itu sudah berjalan secara bertahap. Dan diharapkan, tahun 2014 mendatang sudah bisa beroperasi secara keseluruhan.

"PLN juga mengerjakan proyek distribusi di 10 gardu induk di Pulau Jawa, diantaranya Cirebon dan Bandung. Dengan nilai proyek hampir Rp 500 miliar," ungkap Ikbal. Sementara itu, Direktur Utama PLN Nur Pamudji menerangkan, perseroan sampai saat ini berupaya memenuhi kebutuhan listrik di setiap daerah termasuk pedesaan.

Menurutnya, rasio elektrifikasi tahun 2012 sudah mencapai 76% dan ditargetkan bisa meningkat hingga 79% di akhir tahun 2013. "Target rasio elektrifikasi naik dengan penambahan jaringan transmisi dan distribusi," kata Nur.

Untuk mengantisipasi terjadinya mati lampu total seperti di Kalimantan, pihak PLN juga sudah meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk bisa membangun jalan-jalan menuju pedesaan yang nantinya akan memudahkan pemasangan transmisi.

Saat ini, kata Nur, wilayah NTT dan Papua masih termasuk daerah yang sulit dijangkau listrik karena infrastruktur seperti jalan di daerah tersebut masih minim. "Minta ke Pemda agar rumah-rumah tersebut bisa dijangkau dengan jalan," ungkap Nur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×