Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar mengungkapkan PT PLN telah mengajukan permintaan untuk menerbitkan obligasi global berjangka menengah.
Mereka mengajukan usulan penerbitan obligasi sebesar US$ 2 miliar. Pada prinsipnya, BUMN menyetujui rencana tersebut karena PLN memiliki banyak program ekspansi untuk mencukupi kebutuhan kelistrikan. Mengenai pelaksanaannya, Kementerian masih saat ini mengevaluasi rencana tersebut.
"Suratnya sudah masuk ke meja saya. Dalam bulan ini mudah-mudahan sudah keluar izinnya," kata Mustafa.
Dihubungi secara terpisah Direktur Utama PLN Dahlan Iskan membenarkan hal tersebut. "Semua itu betul tapi rinciannya saya perlu tanya dulu ke Direktur Keuangan,” kata Dahlan.
Manager Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyanto mengungkapkan sudah ada empat sekuritas yang ditunjuk untuk penerbitan obligasi global tersebut. Keempatnya adalah Barclays Capital Securities, HSBC, UBS, dan Citi Securities.
Namun, mengenai rincian tenor, jumlah, dan tahapan penerbitan obligasi Bambang belum mau menyebutkan. "Rinciannya masih dibahas internal,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News