Reporter: Didik Purwanto | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PLN memerlukan dana sebesar Rp 66,5 triliun untuk kebutuhan belanja modalnya tahun ini. Nilai tersebut naik 65% dibandingkan belanja modal tahun lalu yang hanya Rp 40 triliun.
Direktur Keuangan PLN Setio Anggoro Dewo menaksir, dana dari eksternal mencapai Rp 35,7 triliun. Dana itu berasal dari soft loan agreement (SLA) Rp 10 triliun, APBN Rp 9 triliun, dan dana pinjaman perbankan yang sudah komitmen Rp 16,7 triliun.
Dana perbankan itu diperoleh dari bank lokal Rp 10,2 triliun, dan bank asing Rp 6,4 triliun. "Namun saya lupa bank apa saja dan komposisinya," kata Setio kepada KONTAN, Selasa (18/1).
Selain itu, PLN juga masih memikirkan dana kombinasi sebesar Rp 30,8 triliun. Menurut Setio, dana kombinasi ini belum diputuskan struktur komposisinya, apakah dari kas internal seluruhnya atau dibagi dengan pinjaman perbankan, bahkan penerbitan obligasinya. "Itu yang sampai saat ini masih dihitung komposisinya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News