Reporter: Dyah Megasari |
HONG KONG. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dikabarkan akan menerbitkan obligasi dalam bentuk mata uang dollar AS. Namun menurut sumber Bloomberg, penerbitan ini masih tergantung pada kondisi pasar.
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini berencana bertemu dengan investor obligasi di Asia, Eropa dan Amerika Serikat (AS) untuk memasarkan berapa ukuran imbal hasil benchmark yang akan disepakati. Menurut sumber yang enggan disebut namanya, patokan benchmark tersebut berdasarkan nilai pasar hari ini.
Hari ini, PLN akan menemui investor di Hong Kong dan San Francisco. Kemudian besok akan bertemu investor di Singapura dan Los Angeles, lalu mengadakan pertemuan di London dan Boston pada 29 September, terakhir di New York pada 30 September.
Surat utang tersebut akan berbentuk medium term note senilai US$ 2 miliar. Barclays Plc dan Citigroup Inc akan bertindak sebagai underwriter sedangkan HSBC Holdings Plc dan UBS AG bertindak sebagai agen penjual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News