kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.509   30,00   0,19%
  • IDX 7.746   10,84   0,14%
  • KOMPAS100 1.203   1,64   0,14%
  • LQ45 961   2,27   0,24%
  • ISSI 233   0,55   0,24%
  • IDX30 494   1,33   0,27%
  • IDXHIDIV20 593   1,81   0,31%
  • IDX80 137   0,24   0,18%
  • IDXV30 142   -0,48   -0,34%
  • IDXQ30 164   0,20   0,12%

Platform Pasar Kripto Reku Dapat Persetujuan Staking dari Bappebti


Rabu, 21 Juni 2023 / 09:41 WIB
Platform Pasar Kripto Reku Dapat Persetujuan Staking dari Bappebti
Maudy Ayunda, brand ambassador Reku menunjukan fitur staking di aplikasi Reku.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Platform pertukaran dan pasar kripto Indonesia Reku resmi menjadi platform pertama yang mendapatkan persetujuan tertulis untuk menjalankan staking dari Badan Pengawas Perdagangan Komoditas dan Berjangka (Bappebti). 

Persetujuan mengenai ruang lingkup kegiatan staking ini diperoleh per awal Juni 2023 lalu.

CCO dan Co-Founder Reku Robby menyampaikan, di Indonesia, Reku sudah berkolaborasi dengan Bappebti dalam pelaksanaan peraturan dan tata tertib dalam hal staking sejak 2 September 2022. Legalitas ini memastikan kepada pengguna bahwa aset kripto yang mereka stake di Reku benar-benar di-stake di blockchain.

Baca Juga: Reku Fintech Kripto Pertama & Satu-satunya yang Kantongi Persetujuan Staking BAPPEBTI

"Maka dari itu, regulator dapat mengevaluasi, melakukan audit, dan melakukan pengawasan sistem yang dimiliki Reku secara ketat untuk memastikan para staker di Reku terhindar dari risiko penyalahgunaan dana," tutur Robby dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/6).

Pilihan untuk berinvestasi dengan cara staking ini dapat menguntungkan pengguna lantaran bisa mendapatkan rewards sebagai imbal atas partisipasi mereka dalam perkembangan blockchain. 

Dalam staking, rewards yang diberikan berupa koin dari jaringan blockchain yang didapatkan dari block reward atau pendapatan jaringan.

Di Reku, terdapat setidaknya lima koin berbeda yang bisa di-staking dengan rewards hingga 12,5% per tahun, mulai dari Cardano (ADA), Ethereum (ETH), Polygon (MATIC), Solana (SOL), Polkadot (DOT), dan Tezos (XTZ). Investasi staking kripto tidak hanya sekadar mendapatkan rewards, melainkan juga keuntungan yang didapat saat terjadi kenaikan harga per koinnya.

Baca Juga: Sesuai Jadwal, Bursa Kripto Bakal Tetap Meluncur Bulan Ini

Dengan kondisi fluktuasi pasar yang masih cukup dinamis, untuk jenis investor yang melihat hasil jangka menengah sampai panjang, investasi di staking ini bisa menjadi pilihan yang cocok. Lebih menguntungkannya lagi, staking di Reku terbilang fleksibel karena bisa stake dan unstake kapan saja tanpa jumlah minimum.

Robby mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dukungan Bappebti terhadap perkembangan ekosistem kripto di Indonesia. Reku berkomitmen untuk terus berinovasi demi kemajuan investor di Indonesia dan tetap menjunjung tinggi kepatuhan pada peraturan yang ada.

Untuk menjaga kredibilitas, Reku secara konsisten mengirimkan laporan kepada Bappebti setiap hari. Reku juga memberikan transparansi di mana transaksi para pengguna dapat terlihat di blockchain melalui wallet address Reku (publicly verifiable by the users).

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Tirta Karma Senjaya menambahkan, seleksi yang ketat perlu dilakukan sebelum mendapatkan keputusan kepala Bappebti untuk menerbitkan surat persetujuan penambahan ruang lingkup calon pedagang aset kripto. 

Baca Juga: Pengusaha Rental Mobil di Bali Ditangkap karena Pakai Kripto Sebagai Alat Transaksi

Maka dari itu, penting untuk memberlakukan standardisasi pada produk staking untuk demi menjamin keamanan investor kripto di Indonesia.

Berdiri lebih dari lima tahun yang lalu, Reku merupakan salah satu pionir perusahaan kripto di Indonesia dengan sekitar 500 ribu pengguna hingga saat ini. Sebelumnya, Reku telah memperoleh pendanaan seri A senilai US$ 11 juta yang dipimpin oleh AC Ventures dengan partisipasi dari sejumlah investor terkemuka, termasuk Coinbase Ventures.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×