kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pizza Hut akan membangun 124 gerai selama dua tahun mendatang


Kamis, 24 Mei 2018 / 08:40 WIB
Pizza Hut akan membangun 124 gerai selama dua tahun mendatang


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sari Melati Kencana Tbk (PZZA) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemilik gerai Pizza Hut ini adalah emiten ke-16 yang menggelar initial public offering (IPO) di BEI pada 2018.

Dalam aksi korporasi ini, PZZA menawarkan 604 juta saham atau 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan. Dengan menetapkan harga IPO Rp 1.100 per saham, manajemen PZZA sukses memperoleh dana sebesar Rp 664 miliar.

PZZA sudah menyiapkan ekspansi pasca IPO. Emiten ini akan menggunakan Rp 432 miliar atau 65% dana IPO untuk keperluan belanja modal, termasuk menambah gerai Pizza Hut maupun Pizza Hut Delivery di Indonesia.

Kelak, sekitar 60% gerai Pizza Hut akan berdiri di Jawa dan sisanya dibuka di luar Jawa. "Karena sebagian besar penduduk Indonesia berada di pulau Jawa," kata Direktur PZZA Frederick Estrada Cadlaon, Rabu (23/5).

Dalam dua tahun ke depan, Sari Melati akan membangun 124 outlet Pizza Hut Delivery dan restoran Pizza Hut. Ekspansi ini merupakan bagian dari rencana PZZA sejak awal 2017 untuk membangun 175 gerai di seluruh Indonesia.

Untuk membangun satu gerai, PZZA membutuhkan investasi berkisar Rp 4 miliar hingga Rp 8 miliar. Namun besaran investasi tersebut tak bisa disamaratakan, karena pembangunan gerai bergantung pada lokasi.

Setelah IPO, pemegang saham PZZA, yakni PT Sriboga Ratu Raya dan Mountain High Investment Limited, menjual 310 juta kepemilikan sahamnya. "Kami melakukan private placement 10% setelah listing," ungkap Presiden Direktur PT Sriboga Ratu Raya, Alwin Arifin, kemarin.

Aksi private placement tersebut dilaksanakan di harga yang sama dengan harga penawaran perdana saham PZZA, yakni Rp 1.100 per saham. Transaksi penjualan saham ini melibatkan transaksi kurang lebih Rp 344 miliar.

Tanpa menyebutkan identitas pembeli, Alwin mengatakan, saham tersebut dijual ke investor institusi yang juga membeli saham PZZA melalui pelaksanaan IPO. Usai private placement itu, porsi saham Sriboga Ratu Raya di PZZA menjadi 64%, sementara porsi Mountain High menjadi 5%.

Di tengah situasi pasar yang belum kondusif, pergerakan harga saham PZZA cenderung melambat. Dalam debutnya, harga PZZA hanya naik 0,45% menjadi Rp 1.105 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×