kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pinnacle Investment meluncurkan ETF IDX30


Rabu, 30 Mei 2018 / 10:48 WIB
Pinnacle Investment meluncurkan ETF IDX30
Peluncuran ETF Pinnacle IDX30 di BEI


Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pinnacle Persada Investama atau Pinnacle Investment kembali meluncurkan produk exchange traded fund (ETF) terbaru. Kali ini, ETF keenam besutan Pinnacle dan berkode XPID tersebut menjadikan indeks IDX30 sebagai acuannya. Produk ini resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia bertepatan dengan pembukaan perdagangan pada Rabu (30/5).

XPID merupakan produk ETF pertama yang diracik Pinnacle dengan strategi pengelolaan pasif. CEO Pinnacle Investment Guntur Putra, menyebut, XPID merupakan inisiatif pertama untuk memperluas dan melengkapi spektrum produk ETF yang terdiri dari kategori aktif, smart-beta, dan pasif.

“Pembobotan XPID akan berdasarkan kapitalisasi pasar IDX30, tapi kami gunakan algoritma kompleks untuk mengoptimalisasi pembobotan dan rebalancing portofolio,” ujar Guntur, Rabu (30/5), saat pencatatan perdana XPID di BEI.

Meski bertujuan mereplikasi kinerja dan tingkat risiko indeks IDX30, Chief Investment Officer Pinnacle Andry Yauhari, menjelaskan, XPID tidak akan sepenuhnya mengikuti pembobotan sesuai indeks acuan. “Akan ada small deviation dari benchmark dengan tujuan mendapat imbal hasil yang lebih baik. Targetnya, imbal hasil bisa sekitar 1% di atas benchmark,” ungkap Andri.

Terkait target dana kelolaan XPID setahun ke depan, Pinnacle mengaku tidak pernah menentukan baik untuk dana kelolaan produk maupun keseluruhan. Guntur meyakini, sejauh ini kinerja keenam produk ETF Pinnacle saat ini terbilang bagus dan konsisten. “Selama ini kami selalu menjaga return setiap produk bisa outperform 3%-4% di atas acuannya,” kata Guntur.

Adapun, per 30 April 2018, total dana kelolaan dan dana advisory reksadana Pinnacle telah bertumbuh menjadi Rp 3,5 triliun. Bulan lalu, perusahaan manajer investasi ini juga telah resmi memperoleh izin sebagai penasihat investasi dari OJK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×