kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pinnacle Investment akan meluncurkan reksadana ETF pasif


Selasa, 29 Mei 2018 / 14:52 WIB
Pinnacle Investment akan meluncurkan reksadana ETF pasif
ILUSTRASI. Direksi Pinnacle Investment


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pinnacle Investment akan segera meluncurkan reksadana exchange traded fund (ETF) baru pada Rabu (30/5). Reksadana ETF tersebut bertajuk Pinnacle IDX 30 ETF (XPID).

Guntur Putra President & chief Executive Officer (CEO) Pinnacle Investment menjelaskan strategi pengelolaan reksadana ETF ini akan pasif dan menggunakan indeks IDX30 sebagai indeks acuan atau tolak ukur. "Tujuan reksadana ini mengikuti kinerja dari indeks IDX 30," kata Guntur, Senin (28/5).

Pembobotan saham yang dipilih dalam reksadana ini dilakukan berdasarkan market kapitalisasi yang lebih optimal sambil mempertahankan tingkat risiko yang setara dengan IDX30. Diharapkan dengan pembobotan seperti itu bisa mengoptimalkan kinerja dari indeks IDX30.

"Proses pembobotan kita lebih optimalkan dengan seluruh proses mekanisme ETF pasif di Pinnacle yang dilakukan secara sistematis, otomatis dan dengan algoritma," kata Guntur.

Isi saham dan pembobotan dari reksadana ini pun sebagian besar mengikuti saham dan pembobotan yang ada di indeks IDX30. Namun, mungkin ada satu hingga dua saham yang pembobotannya sedikit berbeda karena Pinnacle tetap melakukan ectra liquidity screening.

Alasan Guntur memilih indeks IDX30 karena melihat secara kinerja reksadana ini stabil dan lebih unggul dibandingkan indeks LQ45 dan IHSG. "Secara kapitalisasi pasar juga lebih besar dan likuid dibandingkan LQ45," kata Guntur.

Pinnacle selama ini populer sebagai manajer investasi yang banyak meluncurkan produk reksadana ETF. Guntur mengatakan perbedaan reksadana XPID dari reksadana ETF milik Pinnacle lainnya adalah strategi pengelolaan pasif.

Lima ETF yang sudah Pinnacle luncurkan sebelumnya mengadopsi strategi smart beta dan menggabungkan pendekatan pasif dan aktif. Sementara, XPID merupakan ETF pertama Pinnacle Investment yang mengadopsi strategi pasif.

"Ini merupakan inisiatif kami untuk mulai melengkapi produk dari spektrum aktif, pasif dan smart beta dalam melengkapi kebutuhan investor," kata Guntur.

Guntur mengatakan reksadana ini cocok bagi investor ritel maupun institusi yang menargetkan tingkat pengembalian janka panjang secara atraktif atau lebih tinggi dari benchmark.

Mengenai target imbal hasil, Guntur menargetkan kurang lebih kinerja reksadana ini akan mengikuti kinerja IDX30 secara akurat dan efisien.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×