kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pinago Utama (PNGO) menyebut masa puncak panen akan mendorong kinerja tahun ini


Jumat, 11 September 2020 / 16:02 WIB
Pinago Utama (PNGO) menyebut masa puncak panen akan mendorong kinerja tahun ini
ILUSTRASI. Pinago Utama (PNGO) menargetkan bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp 1,7 triliun pada tahun ini.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pinago Utama Tbk (PNGO) siap menyongsong sisa tahun ini dengan optimisme. Emiten yang bergerak di bidang industri perkebunan kelapa sawit dan karet serta industri penunjangnya ini optimistis bisa mencapai target di pandemi corona.

PNGO menargetkan bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp 1,7 triliun pada tahun ini. Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PNGO Meli Tantri mengatakan, target tersebut masih bisa dicapai walau tahun ini pandemi dan musim kering berkepanjangan sempat melanda. Meli menyebut, pihaknya akan fokus efisiensi guna mencapai target tersebut.

“Kami memaksimalkan hasil panen tandan buah segar (TBS) dari kebun inti dan plasma seiring dengan tren menuju peak crop. Kami juga menjaga kualitas mutu buah panen agar bisa memaksimalkan proses produksi di pabrik pengolahan untuk mendapatkan kadar oil extraction rate (OER) yang memadai,” ujar Meli kepada Kontan.co.id, Jumat (11/9).

Memasuki akhir tahun, Meli tak menampik periode ini menjadi momen yang baik untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, memasuki peak crop, pasokan buah dari pihak ketiga juga meningkat sehingga bisa menambah produksi. Selain itu, tren positif harga crude palm oil (CPO) beberapa waktu terakhir turut menjadi katalis positif.

Baca Juga: Di tengah pandemi Covid-19, Pinago Utama (PNGO) mantap melantai di BEI

Asal tahu saja, merujuk laporan keuangan per April 2020, PNGO sudah berhasil membukukan penjualan Rp 582,04 miliar. Pinago mengantongi laba Rp 19,48 miliar pada empat bulan pertama tahun ini. Selain target tercapai, Meli juga yakin laba tahun ini bisa jauh lebih baik daripada tahun lalu yang tercatat Rp 21,50 miliar.

Di tengah penurunan pasar saham sejak awal tahun, PNGO justru memutuskan untuk menjadi perusahaan terbuka dengan melakukan initial public offering (IPO) pada 31 Agustus 2020 silam. “PNGO menjadi perusahaan terbuka merupakan bagian dari komitmen kami untuk berkontribusi terhadap pembangunan, khususnya di Sumatra Selatan melalui industri perkebunan kelapa sawit dan karet yang berkelanjutan,” ungkap Meli. 

Baca Juga: Melantai di bursa hari ini, saham Pinago Utama (PNGO) melesat 24,8%




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×