kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pilarmas Investindo: IHSG berpotensi kembali menguat Rabu (9/1)


Rabu, 09 Oktober 2019 / 08:04 WIB
Pilarmas Investindo: IHSG berpotensi kembali menguat Rabu (9/1)
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Selasa (8/10) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (iHSG) ditutup menguat 39,02 poin atau naik 0,65% ke level 6.039,60.

Sektor industri barang konsumsi, keuangan, aneka industri, properti, dan agrikultur bergerak menguat dan menjadi kontributor terbesar pada kenaikan IHSG kemarin. Namun, investor asing masih mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 185,8 miliar.

Baca Juga: Wall Street jatuh gara-gara kebijakan pembatasan visa jelang perundingan AS-China

Kendati demikian, Pilarmas Investindo Sekuritas memproyeksi IHSG memiliki peluang menguat pada perdagangan Rabu (9/10) hari ini. Namun, terdapat beberapa sentimen yang perlu diwaspadai oleh pelaku pasar dan investor.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai peluang pasar obligasi mengalami penguatan masih ada. Namun, ia menilai karena banyaknya sentimen yang ada peluang obligasi turun di pekan ini lebih besar.

Sentimen pertama adalah Amerika Serikat (AS) menambahkan 28 perusahaan China dan agensi baru ke dalam daftar hitamnya. Daftar hitam baru Departemen Perdagangan Amerika itu fokus terhadap perusahaan China yang melakukan bisnis di AS dengan spesialisasi di bidang Artificial Intelligence, machine learning, dan pengawasan digital.

Baca Juga: Sembilan Saham Hijau, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah (8/10)

Badan Intelijen Amerika mengatakan apabila AS memberikan China izin terhadap peralatannya dalam membangun infrastruktur di AS, hal itu justru akan melemahkan kemampuan negara Paman Sam itu untuk mempertahankan diri. Alasan lainnya pertambahan daftar hitam itu dikarenakan adanya masalah hak asasi manusia yang telah terjadi di Xinjiang, China.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×