kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pieter Tanuri: Bali United ingin buat standard bisnis klub sepak bola


Rabu, 12 Juni 2019 / 20:45 WIB
Pieter Tanuri: Bali United ingin buat standard bisnis klub sepak bola


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

Meskipun melebihi jatah penawaran, Bali United tidak berniat untuk menambah jumlah saham yang digelontorkan ke publik.

“Jumlah saham yang ditawarkan saat ini sudah maksimal, sesuai dengan prospektus dan pernyataan efektif yang sudah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kara Octavianus.

Bernada serupa, Direktur Utama Buana Capital Sekuritas Ratna Karim juga mengatakan bahwa minat penggemar dan pendukung Bali United dalam penawaran saham umum ini sangat besar. Sayangnya, keduanya belum bisa menyebutkan nilai yang masuk untuk penawaran saham umum ini.

Target Pendapatan

Usai IPO, Bali United menargetkan pendapatan klub sepak bolanya bisa tumbuh dua kali lipat pada 2019. Pada tahun lalu, klub sepak bola yang bermarkas di Pulau Dewata ini mencatatkan pendapatan Rp 115,2 miliar. Artinya, target pendapatan tahun ini mencapai sekitar Rp 230 miliar.

Sebagai informasi, pendapatan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk tahun lalu naik 119,43% secara tahunan. Laba bersihnya per 2018 juga melejit 1.183% year on year (yoy) menjadi Rp 5,52 miliar.

Pieter mengatakan, sebanyak 60%-70% pendapatan perusahaannya masih disumbang dari bisnis sponsorship. Kemudian, bisnis merchandise berkontribusi sebanyak 15%.

Pada Liga 1 musim 2019 ini, Bali United menargetkan bisa bertengger di peringkat ke-5. Pada musim 2018, Bali United berada pada posisi ke-11 dengan raihan 45 poin.

Menurut Pieter, peningkatan peringkat ini secara tidak langsung akan mempengaruhi harga sahamnya. Baginya, semakin bagus peringkat, maka semakin banyak investor yang akan membeli saham Bali United. Hal tersebut juga akan berdampak baik bagi bisnis Bali United yang lain.

Klub Luar Negeri

Langkah Bali United untuk IPO sudah lebih dahulu diambil oleh klub-klub sepak bola luar negeri. Sebut saja A.S Roma, Juventus, dan Lazio yang mencatatkan diri di Borsa Italiana, Borussia Dortmund di Frankfurt Stock Exchange, serta Manchester United di New York Stock Exhange.

Borussia Dortmund telah menjadi perusahaan publik sejak Oktober 2000. Klub ini juga menjadi klub sepak bola pertama yang mencatatkan diri di bursa saham tersebut.

Bahkan, sebagian besar saham klub sepak bola ini dimiliki oleh publik, yang terdiri dari penggemar dan masyarakat luas. Saat ini, harga saham berada di kisaran € 8 per lembar saham dengan kapitalisasi pasar mencapai € 757 juta.

Beda lagi dengan Manchester United yang telah dua kali mencatatkan diri di bursa saham. Pada 2012, klub ini IPO dengan menjual 16,7 juta saham dengan harga sekitar US$ 14.

Kemudian, harga saham Manchester United per perdagangan Selasa (11/6) adalah US$ 17,90 dengan kapitalisasi pasar sebesar US$ 2,32 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×