kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PGN (PGAS) merealisasikan capex US$ 123 juta, ini rinciannya


Selasa, 29 September 2020 / 17:15 WIB
PGN (PGAS) merealisasikan capex US$ 123 juta, ini rinciannya
ILUSTRASI. PGN (PGAS) mengalokasikan capex senilai US$ 300 juta-US$ 500 juta untuk tahun ini.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Perkembangan pekerjaan fabrikasi pembangunan dua platform sudah mencapai 78%, dengan rencana sail away kedua platform pada November 2020, diikuti dengan instalasi platform yang ditargetkan selesai pada Desember 2020. Selanjutnya, akan dilakukan pengeboran 3 sumur, yaitu 2 sumur re-entry dan 1 sumur pengembangan baru.

PGN SAKA pun melakukan percepatan waktu pelaksanaan pekerjaan proyek dari 17 bulan menjadi 12 bulan, dengan target first oil Lapangan Sidayu di pertengahan tahun depan.

Susmono mengungkapkan, percepatan rencana penyelesaian proyek dilakukan dengan penyederhanaan terhadap design kedua platform tanpa mengurangi standar fungsional dan kualitas platfom tersebut. Dua platform ini juga cukup identik, sehingga dapat mempercepat dalam proses order material, equipment, fabrikasi dan sebagainya.

Lapangan Sidayu diharapkan mampu menyumbang tambahan produksi minyak sekitar 7.000 barrel of oil per day (BOPD) dan 3,9 million standard cubic feet per day (mmscfd) gas di Pangkah PSC. Rencananya, produksi dari Lapangan Sidayu tersebut akan terhubung dengan fasilitas produksi yang ada melalui pipa bawah laut.

Baca Juga: September 2020, realisasi pembangunan jargas PGAS mencapai 73,8%

“Proyek Lapangan Sidayu ditujukan untuk menunjang ketahahan energi domestik, khususnya di area Jawa Timur. Seperti yang diketahui, PGN SAKA memiliki kewajiban untuk menyuplai gas ke PJB Jawa Timur dalam volume optimum yang dihasilkan oleh Lapangan-Lapangan di Blok Pangkah,” tambah Direktur Utama Perusahaan Gas Negara, Suko Hartono.

Dalam rangka menjalankan Peraturan Menteri ESDM Nomor 89 Tahun 2020 mengenai penyaluran gas dengan harga tertentu dan untuk industri tertentu, volume penjualan PGAS mencapai 254 billion british thermal unit per day (bbtud) pada Agustus 2020. Adapun rincian penyaluran gas ini antara lain untuk industri pupuk (38 BBTUD), petrokimia (56 BBTUD), oleokimia (26 bbtud), baja (25 bbtud), keramik (66 bbtud), gelas (42 bbtud), dan sarung tangan karet (1 bbtud). 

Sementara volume penjuaalan gas kepada PLN untuk pembangkit listrik sebagaimana Keputusan  Menteri ESDM Nomor 89 Tahun 2020 mencapai 243 bbtud per Agustus 2020. 

Baca Juga: Merugi di kuartal II, Ciptadana kerek target saham Perusahaan Gas Negara (PGAS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×