kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Petrosea (PTRO) kecipratan berkah proyek tambang emas Awak Mas


Selasa, 29 Juni 2021 / 14:32 WIB
Petrosea (PTRO) kecipratan berkah proyek tambang emas Awak Mas


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Indika Energy  Tbk (INDY) untuk mendiversifikasi bisnisnya ke segmen non batubara juga membawa berkah bagi PT Petrosea Tbk (PTRO), anak usaha INDY di segmen kontraktor tambang.

Untuk diketahui, pada Senin (28/6), INDY mengumumkan telah menandatangani scheme impementation deed untuk mengambil allh Nusantara Resources Limited (NUS). Nusantara Resources merupakan perusahaan yang mengelola tambang emas Awak Mas di Luwu, Sulawesi Selatan.

Nah, di proyek ini, PTRO akan bertindak sebagai kontraktor untuk pengerjaan front end engineering and design (FEED) yang akan dilanjutkan dengan negosiasi pengerjaan engineering, procurement and construction (EPC).

Baca Juga: Penjualan alat berat United Tractors (UNTR) naik 38,5% hingga Mei 2021

Mengutip keterangan resmi di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (29/6), Meinar Kusumastuti, Direktur Petrosea mengatakan, PTRO dan Masmindo Dwi Area (anak perusahaan dari Nusantara Resources) telah menandatangani Umbrella Service Agreement pada 27 Juni 2021.

Hal ini untuk memastikan progres implementasi Proyek Awak Mas Gold Mine (Proyek Awak Mas) milik PT Masmindo Dwi Area. Hal ini juga  sejalan dengan pelaksanaan transaksi yang dilakukan  oleh INDY dan Nusantara Resources.

Sejalan dengan hal tersebut, PTRO dan Masmindo Dwi Area  sepakat untuk memperpanjang waktu penyelesaian kontrak FEED dalam melakukan pekerjaan tambahan serta melakukan negosiasi untuk Kontrak EPC secara eksklusif sampai dengan 31 Oktober 2021.

“Transaksi ini merupakan bentuk sinergi dan salah satu langkah strategis bagi kelanjutan Proyek Awak Mas, dimana baik Petrosea dan Masmindo Dwi Area berada dalam satu grup perusahaan di bawah PT Indika Energy Tbk,” terang Meinar.

Baca Juga: Ada pengetatan PPKM, Widodo Makmur (WMUU) tetap optimistis mengejar target

Dalam akuisisi ini, Indika Energy akan membayar AU$ 0,35 per saham untuk 168.041.107 saham yang belum dimiliki oleh INDY, dengan total transaksi mencapai AU$ 58,8 juta atau ekuivalen dengan US$ 45,3 juta untuk sekitar 72% saham di Nusantara.

Sebelumnya, Indika Energy, dan/atau melalui anak usahanya, PT Indika Mineral Investindo (IMI),  telah memiliki sekitar 28% saham di Nusantara Resources serta kepemilikan saham secara langsung di PT Masmindo Dwi Area (Masmindo). Masmindo merupakan pengelola tambang emas Awak Mas dengan kepemilikan sebanyak 25%. Dengan demikian, nantinya INDY akan mengempit 100% saham NUS.

Selanjutnya: DMS Propertindo (KOTA) catatkan penurunan pendapatan 51,85% di kuartal I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×