Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten milik Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk (PTRO) mengumumkan telah menandatangani non-binding term sheet dengan para pemegang saham Scan-Bilt Pte. Ltd. (SBPL).
Kesepakatan awal tersebut terkait rencana Petrosea mengambil alih mayoritas saham SBPL, perusahaan asal Singapura yang bergerak di bidang plant civil engineering construction dan maintenance work untuk industri pengolahan kimia serta minyak & gas onshore.
Presiden Direktur PTRO Michael mengatakan rencana pengambilalihan mayoritas kepemilikan saham di SBPL merupakan bagian dari strategi pertumbuhan dan diversifikasi Petrosea untuk mendukung pengembangan usaha dan ekspansi bisnis di sektor kimia dan energi.
"Sebagai langkah strategis, Petrosea akan mengembangkan SBPL sebagai business hub bagi ekspansi bisnis ke kawasan Asia Pasifik yang mencakup Singapura, Papua Nugini dan Indonesia," kata Michael di keterbukaan informasi, Jumat (19/9/2025).
Baca Juga: Obligasi dan Sukuk Petrosea (PTRO) Senilai Rp 80 Miliar Jatuh Tempo Desember 2025
Untuk informasi, sejak berdiri pada tahun 1983, SBPL memiliki rekam jejak yang panjang dalam mendukung berbagai proyek konstruksi strategis di kawasan Asia Pasifik.
Perusahaan ini berfokus pada penyediaan layanan bagi industri pengolahan minyak & gas darat, serta pembangunan chemical plant, tankage terminal untuk industri kimia dan fasilitas pembangkit listrik.
SBPL memiliki pengalaman luas dalam mengerjakan berbagai proyek di Singapura, antara lain proyek Piling and Civil Engineering Construction di Pulau Bukom milik Shell Eastern Petroleum Pte Ltd. / Chiyoda Singapore (Pte) Ltd., proyek Effluent Treatment Recycling Plant – Design & Build (Civil & Structural), serta proyek Stolthaven Expansion Project untuk Stolthaven Singapore / Chiyoda Singapore (Pte) Ltd.
Baca Juga: Pefindo Beri Peringkat idA+ untuk Petrosea (PTRO), Prospek Stabil
SBPL juga telah mengerjakan beberapa kontrak untuk Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd., termasuk Bukom Maintenance Contract, yaitu perjanjian layanan pemeliharaan fasilitas di Pulau Bukom, yang terkenal sebagai pusat industri petrokimia terpadu dan kilang minyak di Singapura. Aster Chemicals and Energy merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara PT Chandra Asri Pacific Tbk dan Glencore yang telah menyelesaikan akuisisi fasilitas energi dan kimia milik Shell Singapore Pte. Ltd.
Petrosea, sebagai perusahaan multidisiplin dengan rekam jejak lebih dari lima dekade, menghadirkan layanan terpadu yang mencakup seluruh mata rantai dari hulu hingga hilir, mulai dari EPC, pertambangan, EPCI lepas pantai, hingga logistik untuk industri pertambangan serta minyak & gas di Asia Tenggara, Papua Nugini dan Australia.
Melalui anak usaha grup HBS dan Hafar, perusahaan mengembangkan portofolio bisnis ke sektor non-coal dengan menyediakan solusi pertambangan dan konstruksi berkelanjutan untuk mendukung sektor emas dan mineral serta solusi EPCI lepas pantai terpadu.
Selanjutnya: Bitcoin Melesat ke US$117.000, Didukung ETF dan Investor Institusi
Menarik Dibaca: Flash Sale KAI Rp80 Ribu! Tiket Kereta Murah, Cek Tanggalnya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News