kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.499   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.699   70,40   0,92%
  • KOMPAS100 1.077   10,50   0,99%
  • LQ45 782   12,20   1,58%
  • ISSI 264   0,53   0,20%
  • IDX30 406   6,07   1,52%
  • IDXHIDIV20 472   4,64   0,99%
  • IDX80 119   1,25   1,07%
  • IDXV30 129   -1,04   -0,80%
  • IDXQ30 132   1,79   1,38%

Pefindo Beri Peringkat idA+ untuk Petrosea (PTRO), Prospek Stabil


Rabu, 10 September 2025 / 18:50 WIB
Pefindo Beri Peringkat idA+ untuk Petrosea (PTRO), Prospek Stabil
ILUSTRASI. Pefindo memberi peringkat idA+ untuk Petrosea (PTRO) dan obligasi berkelanjutan


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberi peringkat idA+ untuk PT Petrosea Tbk (PTRO). 

“Pefindo menegaskan peringkat idA+ untuk PT Petrosea Tbk dan obligasi berkelanjutan I yang diterbitkan perusahaan, serta peringkat idA+(sy) untuk sukuk ijarah berkelanjutan I yang diterbitkan. Prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil,” jelas Analis Pefindo, Ayuningtyas Nur & Kresna Wiryawan, dalam keterangan resmi, Rabu (10/9). 

Pefindo menerangkan bahwa peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis Petrosea yang kuat, layanan yang terintegrasi, dan profil keuangan yang kuat. Peringkat tersebut dibatasi oleh persaingan yang ketat di industri, serta paparan terhadap fluktuasi harga komoditas dan risiko lingkungan. 

Peringkat dapat dinaikkan jika Petrosea berhasil memperkuat posisi bisnisnya dengan cara meningkatkan diversifikasi usaha yang signifikan ke pendapatan yang tidak berkaitan dengan pertambangan dan batubara. Serta mengelola backlog kontrak jangka panjang dengan profil rekanan yang kuat, dan secara bersamaan mempertahankan Tingkat utang yang rendah secara berkelanjutan. 

Baca Juga: Petrosea (PTRO) Tepis Isu Rencana Sinergi dengan Cakra Buana Resources Energi (CBRE)

Peringkat dapat diturunkan jika pendapatan atau EBITDA Petrosea jauh di bawah target, atau jika perusahaan menambah utang lebih tinggi dari yang diproyeksikan tanpa diimbangi dengan kenaikan EBITDA, yang akan memperburuk profil keuangan perusahaan. 

“Penurunan yang signifikan dari volume penjualan pelanggan utama juga dapat memicu penurunan peringkat,” tulis Pefindo dalam laporannya.

Selanjutnya: Harga BBM Pertamina untuk SPBU Swasta Ikuti Skema B2B

Menarik Dibaca: Pasar Aset Kripto Hadapi Ujian September Effect, Investor Disarankan Lakukan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×