Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) pesimistis penjualan semen tidak akan sesuai dengan target yang dicanangkan perusahaan.
Direktur Utama PT SMBR Pamudji Rahardjo mengungkapkan, sangat besar kemungkinan penjualan semen SMBR tidak akan mencapai target yang dicanangkan yakni 1,7 juta ton. ”Kemungkinan akan turun sekitar 1,6 juta ton. Tapi sampai September penjualan kita masih tumbuh sekitar 3%,” ucapnya kepada Kontan, akhir pekan lalu.
Pamudji menjelaskan, sampai bulan September penjualan semen sudah mencapai 1,15 juta ton. Dari perubahan prognosa ini, perusahaan optimistis masih bisa menambah penjualan hingga 450 ribu ton lagi.
Optimisme itu didasari oleh masih banyaknya proyek pembangunan di wilayah Sumatra bagian selatan. Seperti persiapan Sea Games 2018, pembangunan wisma atlet, light rapid transit (LRT) Palembang, tol Trans Sumatera dan beberapa pembangkit listrik.
SMBR juga telah mendapatkan kontrak untuk menyuplai semen untuk proyek pemeritah daerah untuk pembangunan jalan di Jambi. Walaupun hingga saat ini 70% jualan semen SMBR berasal dari kontribusi penjualan ritel.
Dengan kondisi semen yang masih over supply, Pamudji juga meragukan jualan semen secara nasional dapat tumbuh 5%-6% hingga akhir tahun. Sementara konsumsi nasional hingga September ini baru tumbuh sekitar 2,9%. "Dengan kondisi over supply, tentu akan sulit untuk mengangkat jualan semen sejalan dengan yang diinginkan Asosiasi Semen Indonesia," imbuhnya.
Asal tahu saja Dari data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) konsumsi semen secara nasional bulan September mengalami penurunan 3,4% menjadi 5,63 juta dari 5,82 juta ton pada September 2015. Sedangkan akumulasi periode Januari – September juga hanya naik 2,9% menjadi 44,7 juta ton dari 43,4 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
