Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan waralaba Kebab Turki Babarafi, PT Sari Kreasi Boga, akan memperpanjang daftar perusahaan yang menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Perusahaan yang nantinya menggunakan kode saham RAFI itu memasuki masa penawaran awal atau book building pada 18-22 Juli 2022.
Saat book building, Sari Kreasi Boga menawarkan tiap sahamnya di harga Rp 120-Rp 130. Jumlah saham yang dilepas ke publik sebanyak 948,09 juta saham atau setara 30,31% dari saham dicatatkan.
Melalui aksi korporasi ini, Sari Kreasi Boga berpotensi meraup dana segar setinggi-tingginya Rp 123,25 miliar. Adapun Sari Kreasi Boga menggandeng Investindo Nusantara Sekuritas sebagai penjamin emisi efek dalam proses IPO ini.
Baca Juga: Proses IPO Hillcon Senyap Pasca Book Building, ini Penjelasan Manajemen
Mengutip laman resmi e-ipo.co.id, PT Sari Kreasi Boga merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan baku dan waralaba makanan dan minuman. Waralaba yang dikuasi adalah Kebab Turki Babarafi, Container Kebab by Babarafi, Smokey Kebab, Sueger, Kebab Kitchen, Babarafi Café, Ayam Utuh, Jellyta, Raffi Express dan Ayam Pul.
Di tahun 2021, Sari Kreasi Boga telah memiliki 969 outlet mitra waralaba yang tersebar di seluruh kota besar yang ada di Indonesia. Wilayahnya sudah meliputi DKI Jakarta, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, D.I.Y Yogyakarta, Riau, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat.
Baca Juga: Baru Listing Maret, Sumber Tani (STAA) Bakal Bagikan Dividen Tunai Rp 109 Miliar
Mengutip website resminya, perusahaan juga memiliki kegiatan usaha mendistribusikan bahan baku, baik berupa olahan maupun non-olahan (segar) dari penyedia kepada mitra waralaba dan mitra distributor/stockist yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Adapun perseroan membangun rantai distribusi pasokan bahan baku makanan kepada mitra waralabanya.
Dengan potensi rantai distribusi tersebut, perseroan dapat mengembangkan penjualan kepada pangsa pasar selain mitra waralaba seperti hotel, restoran, kafe, pasar tradisional, pemindangan, dan toko kelontong yang tersebar di area Jabodetabek dan seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News