kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan Sektor Transportasi dan Logistik Turut Ramaikan IPO di 2022


Senin, 08 Agustus 2022 / 18:10 WIB
Perusahaan Sektor Transportasi dan Logistik Turut Ramaikan IPO di 2022
ILUSTRASI. Sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor transportasi dan logistik turut meramaikan hajatan Initial publik offering (IPO). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor transportasi dan logistik turut meramaikan hajatan Initial publik offering (IPO).

Yang teranyar, ada emiten pelayaran PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) yang resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Senin (8/8).

Sebelumnya, ada perusahaan pengangkutan barang dengan menggunakan kapal laut yakni PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM), dan emiten logistik PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC) yang sudah melantai lebih dulu di BEI.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, sektor transportasi dan logistik masih cukup baik ke depannya. Hal ini seiring dengan aktivitas yang mulai normal serta pemulihan ekonomi dapat meningkatkan aktivitas shipping.

Baca Juga: Saham Emiten Anyar Bergerak Variatif: ADMR, ARKO, ENAK, Cermati Rekomendasi Analis

"Saham dari emiten pelayaran masih menarik untuk dicermati, hal ini dikarenakan kenaikan harga komoditas yang dapat meningkatkan kinerja emiten," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (8/8).

Dari hajatan IPO, HATM memperoleh dana IPO senilai Rp 305 miliar yang digunakan salah satunya untuk menambah armada bulk carrier baru sejalan dengan pertumbuhan permintaan pasar atas jasa pengangkutan. Dalam prospek usahanya, HATM juga membidik potensi dari komoditas batubara.

Selanjutnya, ELPI berhasil meraup dana segar senilai Rp 222,4 miliar. Pelayaran Nasional Ekalya berniat menggunakan sejumlah dana hasil IPO untuk mengembangkan bisnisnya dengan menambah armada baru.

Dimana sekitar 56,70% akan digunakan untuk belanja modal dalam pengadaan kapal offshore support vessel dan reactive kapal OSV. Belanja modal ditujukan untuk pengembangan ekspansi armada dan layanan untuk kontrak baru dengan periode pengadaan pada tahun 2022 hingga 2023.

Saat ini ELPI mengoperasikan lebih dari 100 unit berbagai macam armada seperti Crewboat, Anchor Handling Tug Supply vessel (AHTS), Platfortm Supply Vessels, Utility Vessel dan Specialised Vessel.

Baca Juga: Usai IPO, Begini Strategi Kusuma Kemindo (KKES) Mengerek Kinerja Tahun Ini

Sementara untuk RCCC Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo menilai secara prospek bisnis RCCC berpotensi akan menarik mengingat kebutuhan akan transportasi dan logistik di waktu yang akan datang menjadi semakin tinggi.

"Dana IPO ini juga akan dimanfaatkan RCCC untuk menambah armada serta meningkatkan performa bisnisnya secara keseluruhan. Tentunya ini bisa menjadi pendorong bagi pertumbuhan laba bersih perusahaan dan meningkatkan kinerja perusahaan secara umum," kata William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×